Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Ribuan Dam di Lahan Gambut Sabangau

Kompas.com - 20/09/2011, 21:25 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com -- Lahan gambut di Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, membutuhkan ribuan dam untuk menjaga kondisinya selalu basah. Kalau areal gambut kering, menimbulkan emisi gas metana dan rawan menimbulkan kebakaran lahan.

Peneliti dari Wildlife Conservation Research Unit pada Departemen Ilmu Fauna Universitas Oxford, Susan M Cheyne PhD, yang telah tujuh tahun berkiprah bersama Center for International Cooperation in Sustainable Management of Tropical Peatland (CIMTROP) di lahan gambut Sebangau, sejak tahun 2009 telah membuat 500 dam penahan air.

"Dam ini merupakan kebutuhan penting bagi areal gambut Sebangau," ucap Susan, saat mengantarkan wartawan meninjau lapangan di CIMTROP Sebangau.

Areal gambut di Sebangau itu rusak oleh aktivitas penebangan liar tahun 1990-an. Para penebang kayu membuat kanal-kanal menuju Sungai Sabangau untuk mengalirkan kayu-kayu bulat guna pengangkutan.

Keberadaan kanal ini mudah memperkering lahan gambut saat musim kemarau. Karena itu disiasati dengan membuat dam agar air tidak terbuang ke sungai.

Menurut Susan, Sebangau membutuhkan ribuan dam untuk menjaga kondisi gambut tetap kering. "Untuk melakukannya tidak mudah karena harus berbicara juga dengan masyarakat dan pemerintah setempat," kata Susan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com