Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Freeport Mogok Kerja

Kompas.com - 15/09/2011, 09:02 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pekerja Freeport-McMoRan Copper Gold Inc (FCX) di pertambangan Grasberg, Indonesia, berencana lakukan mogok kerja selama satu bulan, terhitung sejak tengah malam tadi, Kamis (15/9/2011). Ini dilakukan karena penolakan kenaikan gaji yang diajukan serikat pekerja.

Juru bicara SPSI PT Freeport Indonesia, Juli Parorongan, Rabu (14/9/2011) mengatakan, selama ini pihak pekerja dan manajemen belum menemukan kata sepakat mengenai kesejahteraan.

Pihak perusahaan, tutur Juli, belum mau terbuka dengan tawaran dari pihak pekerja. Meskipun telah dimediasi oleh sejumlah instansi terkait, pembicaraan di antara kedua belah pihak belum menemukan titik temu.

Karena itu, pada pukul 24.00 tepat memasuki hari Kamis, semua pekerja akan meletakkan alat dan berhenti kerja. "Aktivitas akan berhenti total," kata Juli Parorongan.

Mereka yang bekerja di dataran tinggi pada Kamis pagi akan turun ke wilayah operasi dataran rendah. Sekitar 8 ribu pekerja non-staf di bagian produksi, distribusi dan pertambangan di Grasberg akan melakukan aksi tersebut.

Dihubungi terpisah, juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait, mengatakan, pada prinsipnya pihak manajemen ingin meneruskan perundingan.

Negosiasi sendiri sebenarnya telah dimulai sejak aksi mogok kerja selama 8 hari pada bulan Juli. Negosiasi mengenai kontrak untuk tahun 2011-2013 pun berlangsung selama 38 hari, dan berhenti pada 26 Agustus lalu.

Tidak hanya di Indonesia, pekerja Freeport di Peru pun melakukan aksi yang sama. Barclays Capital pun memerkirakan, dampak aksi yang dilakukan pekerja di dua tempat pertambangan ini dapat berakibat pada penurunan jumlah produksi tembaga sebesar 670 ribu metrik ton untuk tahun ini. Aksi ini juga meningkatkan harga metal di London, yang telah anjlok 14 persen dari rekor 10.190 dollar AS per ton pada 15 Februari 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com