Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Imbau agar Waspadai Tanah Longsor

Kompas.com - 03/09/2011, 01:47 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang, Sumatera Barat, mengimbau para pemudik mewaspadai bencana tanah longsor dan banjir karena curah hujan yang tinggi sedang mengguyur daerah ini.

"Saat ini Kota Padang sejak pagi hingga sore diguyur hujan lebat. Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai daerah rawan tanah longsor dan banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Dedi Hanidal, di Padang, Jumat (2/9/2011).

Menurut dia, selama hujan lebat turun, baik pemudik pengendara kendaraan bermotor maupun warga yang tinggal di sekitar tebing, dataran tinggi, dan bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam itu.

"Wilayah Padang merupakan daerah rawan banjir dan longsor karena memiliki topografi perbukitan dan pegunungan, di mana daerah perbukitan mengalami keretakan pascagempa 30 September 2009," katanya.

Dia menambahkan, daerah yang berpotensi terjadinya bencana tanah longsor di Kota Padang di antaranya Lubuk Paraku, yakni jalur Padang-Solok; daerah Bukit Putus; kawasan Gunung Padang; dan daerah Mata Air.

Sementara daerah rawan banjir yakni Simpang Kamlumpang, By Pass Air Pacah di depan terminal Regional Bingkuang (TRB). "Selanjutnya Perumahan Dadok Rawang Padang Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah, daerah Maransi di Kelurahan Air Pacah, Rumah Potong Lubuk Buaya, dan daerah Ampang Kecamatan Kuranji, Kota Padang," katanya.

Dia mengatakan, jika hujan terus-menerus selama dua hingga tiga jam maka warga yang tinggal di daerah banjir dan longsor sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Sangat membahayakan jika masyarakat masih tetap berada di daerah perbukitan ketika hujan lebat turun," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya telah menyiagakan personel serta alat-alat berat di beberapa daerah rawan tanah longsor dan banjir bandang. BPBD Padang telah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanggulangan bencana tanah longsor dan bajir. "Jika sewaktu-waktu hujan lebat turun terjadinya tanah longsor, peralatan tersebut dapat dipergunakan oleh petugas untuk evakuasi," kata Dedi Hanidal.

Ia mengimbau kepada pemudik yang ingin bepergian ke luar kota agar tidak dilakukan pada malam hari karena sangat berbahaya terkait dengan banyaknya genangan di jalan dan penerangan jalan yang terbatas.

"Bagi pemudik, hujan belum juga reda untuk menunda keberangkatan guna mengantisipasi keselamatan jiwa saat berkendaraan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com