Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Histeris, Belasan Anak SMU Diduga Kerasukan

Kompas.com - 10/08/2011, 17:33 WIB

BANTUL, KOMPAS.com — Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (10/8/2011), yang sebelumnya berjalan lancar berubah menjadi gaduh dan panik.

Belasan siswa tiba-tiba menjerit histeris dan menangis, diduga karena kerasukan, sehingga menimbulkan keributan di sekolah tersebut.  Untuk menenangkan siswi yang diduga kerasukan, para guru dibantu ulama membawa para siswi ke ruangan aula yang lebih luas.

Melihat kondisi ini, sejumlah guru sudah menolong dan berusaha menenangkan para siswa sambil membacakan doa-doa. Namun, belum sempat tenang, beberapa siswa lainnya ikut berteriak histeris. Suasana pun berubah menjadi gaduh. Dari sekitar 15 siswa yang diduga mengalami kerasukan, kebanyakan adalah siswa putri.

Karena suasana semakin tidak terkendali, akhirnya pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal. Bahkan, ada sejumlah orangtua siswa yang juga didatangkan untuk ikut menenangkan anaknya.

Sayang, tidak ada satu pun dari pihak guru yang bersedia memberikan keterangan resmi kepada wartawan. Dino, salah seorang siswa kelas I, mengatakan, dia tidak tahu apa yang menimpa teman-temannya. Yang pasti, belasan temannya berteriak-teriak histeris dan sebagian lagi langsung pingsan.

"Saya nggak tahu, tadi disuruh pak guru dan bu guru untuk pulang lebih awal. Dari beberapa teman ada sedikit masalah," ujarnya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com