Padang, Kompas
Dia mengatakan, pada Senin ini sejumlah alat pengamatan tambahan akan dipasang di atas gunung guna mengumpulkan tambahan data untuk bahan evaluasi status Waspada yang sudah dikenakan sejak Rabu lalu.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, pemerintah meningkatkan kesiapan dalam status waspada. Pemerintah baru akan beraksi apabila status Gunung Marapi telah dinaikkan jadi siaga.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
”Pemeriksaan ini akan kami lakukan untuk memberikan gambaran pada masyarakat tentang kondisi terakhir di kedua gunung itu. Hal ini penting agar masyarakat yang banyak tinggal di sekitarnya tidak panik,” kata Kepala PVMBG Badan Geologi Surono, Minggu.
Sebelumnya, peneliti asing dari Belgia yang berasal dari Université Libre de Bruxelles dan Royal Observatory of Belgium menyatakan, aktivitas Gunung Papandayan, yang dinyatakan Waspada sejak 16 April 2008, di atas normal atau mendekati keadaan menjelang letusan tahun 2002. Indikatornya adalah aktivitas kegempaan yang mencapai 14 kali per hari. Sebelum meletus tahun 2002 kegempaan di Papandayan hanya terjadi empat kali per hari.
Indikator lain adalah keberadaan kandungan karbon dioksida (CO
”Pengalaman letusan yang lalu tidak bisa sepenuhnya dijadikan patokan bagi penentuan status gunung api. Harus ada penerapan dan perimeter ilmiah lainnya,” kata Surono.