Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Kawasan Dieng

Kompas.com - 06/08/2011, 21:38 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Prihatin dengan kondisi terkini kawasan Pegunungan Dieng di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, DPRD Jateng sepakat mengeluarkan pernyataan perlunya segera penyelamatan kawasan itu.

Ketua Komisi Perekonomian DPRD Jateng Wasiman, Sabtu (6/8/2011), mengemukakan, tujuh fraksi di DPRD sudah sepakat meminta Gubernur Bibit Waluyo segera melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan lima bupati yang wilayahnya berada di sekitar kawasan Pegunungan Dieng. Koordinasi itu diperlukan karena kondisi Pegunungan Dieng sudah rusak parah dan memprihatinkan.

"Bila tidak segera ditangani secara terpadu, banyak sarana umum dan fasilitas penting akan rusak makin parah," ujar Wasiman.

Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Istajibn, mengemukakan, kini tak kurang 200.000 hektar lebih lahan di kawasan Dieng ditanami sayuran, seperti kentang dan tanaman, semusim. Akibatnya, tidak hanya daerah sekitarnya kerap terjadi longsor, banjir, dan erosi besar, tetapi pemanfaatan tanpa mempertimbangkan keseimbangan alam juga mengancam eksistensi keberlangsungan Waduk Sudirman di Mrica, Kabupaten Banjarnegara.

Buktinya, sedimentasi Waduk Sudirman mencapai 20 meter di dalam kolam waduk. Hal ini tentu saja memperpendek usia waduk tidak sampai 100 tahun.

"Kondisi Sungai Serayu yang terus dangkal dan rusak. Oleh karena itu, melalui kegiatan koordinasi antarkepala daerah diharapkan ada solusi tanaman pengganti kentang dan sayuran dengan tanaman tegakan kuat, seperti jeruk, kopi, teh, dan buah-buahan lain, supaya kawasan yang erosi berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com