Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mulai Kesulitan Air

Kompas.com - 29/07/2011, 20:23 WIB

GRESIK, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyebutkan, saat ini sedikitnya ada lima kecamatan, yakni Dukun, Manyar, Bungah, Panceng, dan Benjeng, yang mengalami kekeringan.

Sejumlah warga mulai kesulitan mendapat pasokan air, baik untuk konsumsi air minum maupun untuk pertanian dan perikanan. Penyebabnya, sejumlah sumber air dan waduk yang jadi sumber utama irigasi kini telah mengering.

Di Kecamatan Dukun, kondisi Waduk Mentaras sudah kritis. Saat ini waduk yang menjadi tumpuan utama para petani untuk irigasi itu sudah kehabisan persediaan air. Menurut petani setempat, Makmum, sudah satu pekan ini warga tidak bisa mengairi sawah.

Di Kecamatan Panceng, Waduk Petung juga kering. Para petani mencari sumber air baru dengan cara mengebor. Di Desa Sumur Ber, warga terpaksa antre air di sumur milik balai desa. Di Kecamatan Manyar dan Kecamatan Bungah, warga benar-benar bertumpu pada air tangki.

Di wilayah selatan sumber air, termasuk aliran Kali Lamong yang melintas di beberapa kecamatan di Gresik selatan, juga semakin susut.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Gresik, Iwan Lukito, menyebutkan, Kecamatan Benjeng dan Manyar sudah melaporkan resmi mengenai kekeringan. "Saat ini masih didata wilayah yang masuk daftar mengalami kekeringan untuk dapat prioritas pasokan air bersih," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gresik, Tugas Husni Syarwanto, menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan upaya normalisasi dan pengoptimalan waduk-waduk vital yang kondisinya kritis. Perbaikan waduk vital sudah diprogramkan, normalisasi dilakukan saat waduk susut.

Sehubungan dengan krisis air bersih di perkotaan, PDAM Gresik membuat langkah darurat berupa sistem buka tutup. Aliran air diatur bergiliran karena saat ini kapasitas air produksi PDAM tidak mampu memenuhi kebutuhan ideal untuk wilayah perkotaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com