Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Palsu Banyak Beredar di Pulau Jawa

Kompas.com - 28/07/2011, 13:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia menyebutkan, peredaran uang palsu lebih banyak ditemukan di Pulau Jawa.

"Memang hanya di Jawa kebanyakan. Kalau di luar Jawa, itu sangat kecil dan praktis mungkin tidak ada hal yang perlu kita debat kebijakan mengenai yang di luar Jawa karena kecil sekali," ungkap Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/7/2011).

Berdasarkan data BI, hingga Mei 2011, temuan uang palsu luar Pulau Jawa yang cukup tinggi terjadi di Lampung, yakni 3.653 lembar. Bahkan, di Sumatera Utara, sebagai salah satu kota besar dalam hal perdagangan, hanya ditemukan 91 lembar uang palsu.

Sementara itu, di Sulawesi Utara hanya ditemukan 34 lembar uang palsu dan Nusa Tenggara Barat hanya 250 lembar.

Untuk Pulau Jawa, temuan paling besar ada di Jawa Timur sebanyak 22.426 lembar uang palsu. Bahkan, uang palsu yang ditemukan di DKI Jakarta dan Banten 40.844 lembar. Sementara Jawa Tengah 77.903 lembar.

Namun, BI tidak bisa melihat apakah uang palsu mengalami tren peningkatan atau tidak.

Sebagai solusi, BI pun telah melakukan sosialisasi mengenai bagaimana membedakan lembar uang palsu. BI juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti kepolisian dan dinas pendidikan.

"Kami melakukan peningkatan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah," ujar Ardhayadi.

Bahkan, sebagai upaya memberantas peredaran uang palsu, BI pun menggunakan program wayang kulit sebagai sarana sosialisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com