Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk...Tanam Pohon Pemikat Burung-burung!

Kompas.com - 09/06/2011, 20:37 WIB

KOMPAS.com - Keuntungan menanam pohon atau berjenis-jenis tanaman di sekitar rumah bukan hanya milik Anda dan keluarga. Kenyamanan karena kehadiran pohon juga dirasakan makhluk lain, terutama burung-burung, yang terbang bebas sekedar bermain atau hinggap sesaat.

Keuntungannya, suara kicauan burung-burung ini mampu mengurangi polusi suara yang kerap Anda rasakan karena tinggal di kawasan perkotaan. Bagi hewan ini, pohon atau tanaman adalah tempat makan, tempat beristirahat, juga sarana bermain alami.

Burung menyukai biji-bijian dan bunga yang bisa diserap madunya. Karenanya, pohon atau tanaman yang memiliki buah dan bunga paling disukai burung-burung.

Namun, tak semua pohon dan tanaman bisa memikat burung-burung untuk hinggap. Karena ternyata, jenis-jenis pohon yang mampu memikat burung adalah tanaman buah seperti sawo kecik, sarikaya, nangka, rambutan, talok, jambu air, jamblang, durian, belimbing, kemang, atau pohon salam.

Tanaman hias pun ternyata disukai burung. Sebutlah misalnya, dadap merah, bunga kupu-kupu, sikat botol, kamboja, bambu kuning, kenanga, nusa indah, palem merah, atau kembang soka. Sementara untuk pohon peneduh, burung-burung ternyata senang hinggap di pohon asam kranji, beringin, butun, cemara laut, kapuk, jarak pagar, flamboyan, karet kebo, kayu putih, laban, sempur, sengon, tanjung, turi, mindi, dan ficus.

Untuk diketahui, beberapa tanaman yang disebutkan di atas bisa dengan mudah ditemui di penjual tanaman atau tempat pembibitan. Namun, khusus pohon peneduh tentu membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh dan berkembang besar.

Tentunya, ibarat investasi kenyamanan, tak ada salahnya Anda mulai memilih tanaman yang mampu memikat para burung untuk mau singgah di taman rumah. Biarkan kicaunya menjadi bagian dari harmonisasi alam di sekitar Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com