Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9.000 Hektar HTI Terbengkelai

Kompas.com - 23/05/2011, 16:09 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Sedikitnya 9.000 hektar kawasan hutan tanaman industri (HTI) milik salah satu perusahaan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi terbengkalai karena ditinggalkan pengelolanya.

"Lokasinya berada di Kecamatan Batang Asam, kondisinya terbengkalai karena ditinggal perusahaan pemilik izin," ujar Kepala Dinas Kehutanan Tanjabbar, Dadang Suhendar saat dihubungi di Kualatungkal, ibu kota Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin (23/5/2011).

Dia menjelaskan, berdasarkan data yang ada, izin pengelolaan HTI tersebut dimulai sejak 1996 silam. Hanya saja, pada pertengahan 2007 perusahaan pemegang izin meninggalkan lahan yang telah dikelola sejak beberapa tahun terakhir itu.

Menurut dia, perusahaan yang diketahui mengelola dan memproduksi kayu tersebut mengalami masalah keuangan hingga menyebabkan kerugian. "Indikasinya adalah merugi, sebab, waktu itu kabarnya banyak karyawan diberhentikan," katanya.

Akibat tidak beroperasinya perusahaan tersebut, ribuan hektar lahan yang ditinggalkan kini banyak dirambah, bahkan sebagian sudah banyak yang dikuasai masyarakat.

Dadang beralasan, minimnya personil dan kurangnya anggaran mengakibatkan Dinas Kehutanan Tanjabbar tidak bisa berbuat banyak atas lahan tersebut.

"Kami sudah sempat melayangkan surat kepada Kementrian Kehutanan agar izin perusaan pemilik HTI dicabut karena tidak beroperasi. Hanya saja belum ada tanggapan," ujarnya.

Tidak hanya itu, Dadang juga menyebutkan dalam surat itu disebutkan, Dinas Kehutanan Tanjabbar meminta petunjuk akan pengelolaan lahan HTI tersebut.

Mengingat, meski telah ditinggalkan, status lahan tersebut belum ada kejelasannya dari Kementrian Kehutanan selaku pemberi izin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com