Pasar Terbakar, Tak Ada Pemadam Datang

PALU, KOMPAS.com — Pasar Sentral Bungku, ibu kota Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Rabu malam terbakar hingga rata dengan tanah. "Kejadiannya menjelang shalat isya malam tadi," kata Mahadin, saksi mata, saat dihubungi di lokasi kejadian dari Palu, Rabu (4/5/2011) malam.

Dia mengatakan, pasar satu-satunya di ibu kota Kabupaten Morowali itu adalah pasar tradisional, yang hanya dibuka siang hari. Hingga kini, kata dia, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

"Sebagian barang yang agak jauh dari titik api masih sempat diselamatkan, tetapi barang-barang di dekat pusat kebakaran tidak ada yang bisa diselamatkan satu pun," kata Mahadin.

Menurut dia, pasar semipermanen itu dengan cepat ludes karena kebanyakan dari barang jualan dalam pasar tersebut barang campuran. "Hanya ada empat los induk yang menjual pakaian. Selebihnya los kecil kebanyakan jualan campuran. Semuanya rata dengan tanah," katanya.

Dia mengatakan, hingga kobaran api berkurang, pemadam kebakaran tidak kunjung datang ke lokasi kejadian. "Dulu ada satu pemadam kebakaran di sini, tetapi sekarang kami tidak melihat lagi mobil itu," katanya.

Menurut Mahadin, api tidak menjalar ke rumah warga di dekat pasar tersebut karena antara pasar dan rumah warga dibatasi jalan raya. Kediaman Mahadin sendiri hanya sekitar 60 meter dari lokasi kejadian.

Hingga kini kobaran api sudah menurun meski masih ada sebagian tempat yang menyala. Belum diperoleh keterangan resmi dari aparat setempat tentang penyebab kebakaran dan estimasi kerugian akibat peristiwa tersebut.