KENDAL, KOMPAS.com — Apa yang dilakukan oleh keluarga dan tetangga almarhumah Rukiyah (70), warga Lanji, RT 02 RW 02, Patebon, Kendal, Jawa Tengah, yang meninggal pada malam Selasa Kliwon, 7 Maret lalu, memang terbilang tak lazim. Sebab, sudah hampir satu minggu ini mereka menjaga kuburan neneknya, yang disemayamkan di makam desa setempat tersebut.
Menurut salah satu anak almarhumah, Ashrof, tradisi jaga tali pocong di kuburan orang yang meninggal pada malam Selasa Kliwon sudah lama dilakukan oleh masyarakat setempat. Penjagaannya dilakukan selama tujuh hari, mulai dari malam meninggalnya. Sebab, apabila tidak dijaga, tali pocongnya dikhawatirkan akan diambil orang.
"Tidak cuma mayat orang yang meninggal pada Selasa Kliwon, mayat orang yang meninggal pada Jumat Kliwon pun juga dijaga," kata Ashrof.
Ia menceritakan, pernah di daerah Brangsong, Kendal, ada tali pocong yang diambil orang karena makamnya tidak dijaga. Kejadiannya baru beberapa minggu ini. "Waktu itu, tali pocong yang diambil milik orang yang meninggal pada malam Jumat Kliwon," tambahnya.
Salah satu tetangga almarhumah, Muzamil, mengaku sangat senang bisa ikut membantu berjaga malam di makam meskipun ia tidak dibayar oleh keluarga almarhumah.
"Selain saya, ada beberapa tetangga lain yang ikut berjaga. Tiap malam jumlahnya mencapai 10 orang. Malam Selasa ini adalah jaga malam kami yang terakhir," kata Muzamil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.