Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Kali Lamong Jebol, Luapan Meluas

Kompas.com - 05/02/2011, 08:40 WIB

GRESIK, KOMPAS.com — Wilayah yang diterjang luapan Kali Lamong di Kabupaten Gresik bertambah dengan jebolnya tanggul sepanjang tiga meter di Desa Jono Kecamatan Cerme, Kamis (3/2) pukul 20.00.

Kini Desa Tambakberas juga terancam. Sebelumnya tanggul di Desa Gluranploso Kecamatan Benjeng dan Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kedamean, juga jebol masing-masing sepanjang 5 meter. Banjir juga menerjang Desa Boboh, Kepatihan, dan Hendrosari, Kecamatan Menganti. Sedikitnya 40 hektar sawah dan tambak terendam banjir.

Sudah tiga kali tanaman padi petani gagal akibat banjir. Rencananya Pemerintah Kabupaten Gresik akan memompa genangan air di Desa Cermen Lerek saat kondisi Kali Lamong normal dan tidak ada kiriman air dari Jombang, Mojokerto, dan Lamongan. "Genangan di Cermen Lerek biasanya berlangsung lama karena posisinya di cekungan yang berada di bawah tanggul. Air sulit keluar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik Tugas Husni Syarwanto Sabtu (5/2).

Sementara itu, perwakilan warga perkotaan Gresik, seperti Desa Kedanyang, Prambangan, dan Sukorejo, Kecamatan Kebomas, didampingi Lumbung Informasi Rakyat (LIRa) Gresik menelusuri muara Kali Lamong. Mereka mendapati salah satu penyebab banjir Kali Lamong karena aliran air tidak lancar mengalir ke laut. Selain pendangkalan, juga terjadi penyumbatan di muara yang tersumbat.

Perusahaan di sekitar muara membangun pelabuhan mini untuk keperluan sandar kapal pengangkut barang produksi mereka. Pelabuhan mini itu menutup 75 persen lebar muara. Sedikitnya ada empat kapal sandar memanfaatkan pelabuhan mini. Akibatnya air tidak lancar mengalir ke laut karena tertahan. Desa Sukorejo, Prambangan dan Kedanyang pun turut kebanjiran.

"Kami mendesak perusahaan membongkar pelabuhan mini dan memindahkan kapal mereka. Kami mendesak Pemkab Gresik mengevaluasi dan menertibkan pelabuhan mini itu," kata Bupati LIRa Gresik Khoirul Anam. (ACI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com