Lahar Dingin Kembali Tutup Jalan

MAGELANG, KOMPAS.com — Banjir lahar dingin Gunung Merapi dari luapan Kali Putih di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/1/2011), kembali menerjang jalur utama Magelang-Yogyakarta. Akibatnya, jalan raya itu ditutup untuk semua jenis kendaraan.

Berdasarkan pantauan, banjir lahar dingin berupa lumpur, pasir, dan batu bercampur air mengalir deras di badan jalan Magelang-Yogyakarta dengan ketinggian air sekitar 0,5 meter.

Lahar tersebut mengalir melalui aliran sungai baru di sebelah barat pasar Desa Jumoyo atau sekitar 300 meter sebelah timur Jembatan Gempol. Lahar dingin tersebut mengalir lurus dari hulu dan tidak mau membelok sesuai dengan alur Kali Putih sehingga menerjang badan jalan.

Warga Gulon, Kecamatan Salam, Agus, mengatakan, jalur Magelang-Yogyakarta mulai ditutup sekitar pukul 14.30 setelah air dari Kali Putih meluap dan mengalir di badan jalan. Sekitar pukul 15.00 banjir yang membawa material mulai mengalir.

Ia mengatakan, badan jalan di jalur tersebut diperkirakan bertambah rusak karena lahar yang membawa batu-batu besar itu mengalir cukup deras dan menggerus badan jalan di bagian selatan.

Akibat banjir lahar dingin pada Kamis lalu, badan jalan tersebut tergerus selebar 7 meter dengan panjang 35 meter. Banjir lahar susulan ini dikhawatirkan akan memperparah kondisi jalan.

Sejumlah polisi telah mengalihkan arus kendaraan tujuan Yogyakarta melalui Muntilan-Ngluwar-Salam atau Muntilan-Kalibawang-Yogyakarta. Sementara itu, sejumlah pengemudi truk memilih memarkir kendaraannya di pinggir jalan raya Muntilan, menunggu banjir surut.