Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miras Cap Tikus Tewaskan 4 Orang, 2 Buta

Kompas.com - 14/12/2010, 02:25 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Polisi dari Kepolisian Resor Kota Manado, Sulawesi Utara, bersama tim indentifikasi dan polisi dari Kepolisian  Sektor Wanea menyisir warung-warung yang berjualan minuman keras Cap Tikus di dalam kompleks Pasar Karombasan, Karombasan Utara Lingkungan Dua, Kecamatan Wanea.

Hal tersebut dilakukan karena minuman keras (arak) khas daerah itu telah memakan enam korban. Tak tanggung-tanggung, empat orang meninggal dunia dan dua orang mengalami kebutaan setelah mengonsumsi minuman tersebut.

Keterangan yang dihimpun Tribun Manado, tiga orang sudah dikebumikan oleh keluarga, sedangkan seorang korban sudah dibawa ke Gorontalo oleh pihak keluarga, Senin (13/12/2010) siang.

Mereka dikabarkan menengguk minuman keras dari warung milik Jemmy dan Mieke. "Itu minuman ambil dari Motoling, langsung dipasarkan, tidak ditampung atau dicampur," ujar Jemmy.

Menurut Jemmy, ketika korban ke warungnya Jumat (10/12/2010), sudah dalam kondisi mabuk. "Waktu itu juga mereka sudah minum di tempat lain, baru sambung di warung saya," kata Jemmy.

Kepolisian Sektor Wanea sudah menyisiri sekitar empat warung yang kedapatan menjual minuman Cap Tikus dan langsung menyitanya. "Ini agar tidak bertambah lagi korban yang lain, akibat minuman ini (Cap Tikus) yang dijual di lokasi sekitar pasar Karombasan," kata Kasie Humas Polsek Wanea Jafred Manoy.

Polisi menyita ratusan liter miras Cap Tikus, dengan beberapa galon serta botol air mineral yang sudah berisi miras tersebut.

Sementara di lokasi pasar, kerumunan warga tampak memenuhi lokasi warung-warung yang sedang dilakukan pemeriksaan dan penyitaan oleh polisi.

Diduga juga, minuman Cap Tikus sudah dicampur spiritus dan air oleh para pemilik warung karena harga Cap Tikus sudah naik sehingga pedagang mengakali untuk mencari untung dengan mencampurnya.

Namun, polisi masih akan mengambil sampel dari Cap Tikus yang sudah diamankan. "Kasus ini, masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian," kata Kapolsek Wanea Komisaris Boy Warbung.  (Robin Tanauma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com