Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Kapolri Itu Dulu "Klemak-klemek"

Kompas.com - 06/10/2010, 05:50 WIB

JOMBANG, KOMPAS.com — Keluarga besar Komisaris Jenderal Timur Pradopo di Desa Gempollegundi, Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sedang bergembira.

Hal itu menyusul keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencalonkan Timur sebagai Kepala Kepolisian Negara RI menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri.

Kerabatnya pun terkejut karena tak menduga Timur akan mencapai puncak karier sebagai polisi. Seluruh keluarga pun merasa bersyukur.

Mereka menilai jika Timur betul-betul ditetapkan menjadi Kapolri, itu keputusan yang layak. Sebab, sosok Timur di keluarga besarnya merupakan teladan.

Selain bertanggung jawab, kepemimpinannya juga menonjol, selain sikap hidupnya pun tergolong sederhana.

Kesederhanaan ini tampak ketika wartawan Surya menyambangi rumah keluarganya di Gempollegundi, tempat Timur menghabiskan masa kecil dan remajanya.

Kondisi rumah induk yang dulu ditempati kakek dan neneknya itu, mendiang Syaiun-Ti’ah, kondisinya jauh dari kesan mewah. Bahkan, masih terkesan sebagai bangunan kuno.

Lantai rumah hanya bahan plester biasa, dengan dinding tembok dan genting usang. Rumah tersebut kini dihuni Suwarti (77), tante Timur, bersama dua anaknya yang sudah berkeluarga, Wilujeng (27) dan Andayani (29).

Adapun rumah orangtua Timur, Sigit Syaiun-Sriyati (79), berada di sebelah kiri rumah induk. Selain sederhana, juga terlihat tidak terawat.

Rumah yang dulu ditinggali Sigit-Suastri beserta tujuh anak—termasuk anak mbarep atau sulung, Timur Pradopo—itu sejak 10 tahun lalu memang tidak dihuni siapa pun.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com