Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Tangkap Perampok, Perwira Copot

Kompas.com - 19/07/2010, 04:54 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Batas waktu pengungkapan kasus pembobolan mesin anjungan tunai mandiri atau ATM di Jl Cendrawasih dan Urip Sumoharjo Makassar, serta pencurian di rumah pejabat Polda Sulselbar tinggal menunggu waktu dalam pekan ini.

Jika gagal, Kapolda mengancam akan mencopot sejumlah anak buahnya. "Pokoknya semua kasus pembobolan ATM dan pencurian, termasuk yang terjadi di rumah Kepala Bidang Keuangan, harus terungkap dalam dua minggu," ujar Kapolda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Rochjana di Makassar, Minggu (18/7/2010).      Ia mengatakan, kasus pencurian di dua tempat penarikan uang tunai serta rumah Kabidku Polda Sulselbar, Kombes Sri Kusharyati, itu terjadi hanya berselang dua hari. Karena itu, ia meminta pembobolan dan pencurian itu segera diungkap supaya tidak meresahkan masyarakat.      Kapolda juga mengancam akan mencopot setiap pimpinan dan jajarannya yang tidak mampu mengungkap kasus permapokan yang terjadi di Makassar. "Kalau tidak bisa mengungkap semua perampokan yang terjadi di Makassar dan sekitarnya saya akan copot semua pimpinan dan timnya karena tidak becus," tegasnya.      Sejumlah upaya telah dilakukan dan tim identifikasi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Apalagi, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Chairul Anwar juga sudah membentuk tim khusus dari Reskrim Polrestabes dan Polsekta Mariso serta Polresta Panakkukang, Makassar.

Tim itu merupakan anggota pilihan yang dianggap mampu mengungkap sejumlah kasus perampokan, namun sebelum kasusnya terungkap justru perampok kembali beraksi lagi.      Perampokan terjadi di dua tempat berbeda Minggu (11/7/2010), satu unit ATM di Jalan Cendrawasih Makassar dibawa kabur dengan isi sekitar Rp 450 juta.      Sedangkan ATM di Jalan Urip Sumoharjotidak sempat dibobol kawanan perampok karena pihak sekuriti keburu datang sehingga para perampok bermobil itu langsung meninggalkan tempat. "Diduga perampokan di dua tempat itu dilakukan kawanan yang sama," ujarnya.      Pelaku yang diduga berjumlah lima orang juga merusak tempat penarikan ATM serta merusak kamera CCTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com