Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keanekaragaman Hayati adalah Masa Depan Bumi

Kompas.com - 18/06/2010, 06:56 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengatakan, masa depan bumi sangat ditentukan keanekaragaman hayati sehingga upaya menjaga hal itu merupakan sesuatu yang penting.      Karena itu, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2010 perlu kembali diingatkan pentingnya menjaga kelestarian keanekaragaman hayati, katanya dalam sambutan tertulis dibacakan Plt Gubernur Sumbar, Mahmuda Rivai, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2010 tingkat provinsi Sumbar di Padang, Kamis (17/6/2010).      Pentingnya hal tersebut, sehingga pemerintahan Indonesia menjadikan "Keanekaragaman Hayati, Masa Depan Bumi Kita" sebagai tema peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2010 di Indonesia, tambahnya.      Menurut dia, tema tersebut mengacu tema Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2010 yang dilakukan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nations Environment Programme/UNEP) di Kigali, Rwanda. "Selain itu, UNEP telah menetapkan 2010 sebagai tahun keanekaragaman hayati internasional," katanya.      Menteri menjelaskan, Indonesia dikaruniai kekayaan keanekaragaman hayati sangat tinggi dengan memiliki sekitar 90 tipe ekosistem, 40.000 spesies tumbuhan dan 300.000 spesies hewan.      Keanekaragaman hayati itu mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia karena menjadi sumber penyediaan bahan pangan, sandang, papan, obat-obatan dan juga berfungsi sebagai penyedia sumber air, udara bersih dan untuk kepentingan pariwisata.      Selain itu, tambahnya, keanekaragaman hayati juga menghasilkan devisa bagi sumber keuangan Negara seperti pada sektor industri, pertanian, kehutanan dan kesehatan, tambahnya.      Keanekaragaman hayati juga membuka peluang besar pada industri tanaman hias terkait adanya kecenderungan perubahan pasar dunia terhadap tanaman hias yang mulai beralih kepada tanaman tropis, kata Gusti.      Ia menambahkan, Pemerintah Indonesia juga telah meratifikasi konvensi keanekaragaman hayati pada 1994. Dengan ratifikasi itu, Indonesia memiliki tiga kegiatan utama meliputi, konservasi keanekaragaman hayati, pemanfaatan secara lestari dari komponennya dan pembagian keuntungan yang adil atas pemanfaatan sumber daya genetik, kata Menteri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com