Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Rumah di Riau Dibakar Massa

Kompas.com - 24/04/2010, 23:06 WIB

PEKAN BARU, KOMPAS.com  - Ratusan warga yang diduga berasal dari Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu, merusak dan membakar sedikitnya 40 rumah warga Desa Batang Kumu Kecamatan Tambussai, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Seorang warga Desa Batang Kumu, M Nasir Sihotang, ketika dihubungi  dari Pekanbaru mengatakan, kondisi di perbatasan dua provinsi tersebut kini mencekam. Ia mengatakan, penyerangan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan berlangsung hingga malam hari.

"Jumlah warga yang menyerang diperkirakan ada 300 orang dari Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas. Mereka membawa senjata tajam dan bensin, lalu ketika melihat rumah langsung membakar tanpa ada negosiasi," kata Nasir.

Nasir mengatakan, mengenali beberapa penyerang dan diduga kuat berasal dari enam desa di Padang Lawas, yakni dari Desa Sungai Korang, Hutaraja Tinggi, Menanti Sosa Jae, Panyabungan, Pasar Panyabungan, dan Desa Aliaga.

"Warga berani melawan karena jumlah penyerang terlalu banyak dan membawa senjata. Jumlah rumah yang dibakar sejauh ini diketahui ada 40 rumah dan warga kami tak sempat menyelamatkan harta benda," katanya.

Ia mengatakan, rumah yang dibakar mayoritas terbuat dari kayu sehingga api cepat menghanguskan bangunan. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam penyerangan tersebut.

Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang jauh dari lokasi penyerangan.

Penyebab penyerangan belum bisa dipastikan. Namun, diduga kuat penyebabnya adalah permasalah tapal batas wilayah di daerah tersebut yang hingga kini masih belum bisa diselesaikan pemerintah setempat.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Zulkifli, ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui kejadian tersebut. "Nanti saya cek dahulu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com