20 Hari Dilatih, Harus Bisa Buka Usaha

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Pemkot Tanjungpinang, Kepulauan Riau, memberi pelatihan keterampilan kepada pemuda pengangguran yang memiliki potensi mengembangkan diri sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja.

"Mereka akan dilatih berbagai keterampilan agar bisa bersaing dalam dunia kerja dan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Tanjungpinang Said Parman, Selasa (20/4/2010).

Mereka diberi pelatihan keterampilan perbengkelan sepeda motor, elektronika, dan mesin diesel untuk kapal kayu kecil. "Kami menyelenggarakan pelatihan ini bekerja sama dengan SMK III Tanjungpinang," katanya.

Setiap kelurahan hanya diambil satu orang untuk mengikuti pelatihan ini. "Mereka mengikuti pelatihan selama 20 hari untuk memperoleh sertifikat keahlian yang ditandatangani pihak SMK III Tanjungpinang serta Dinas Sosial dan Tenaga Kerja," katanya.

Setelah mengikuti pelatihan dan memiliki keterampilan atau keahlian, diharapkan mereka bisa menciptakan lapangan kerja dan bersaing dalam mencari pekerjaan.

"Diharapkan dengan program ini bisa membantu mengurangi angka pengangguran di Kota Tanjungpinang," katanya.

Wakil Wali Kota Tanjungpinang Edward Mushalli mengatakan masalah yang dihadapi pemerintah kota adalah terbatasnya lapangan kerja, sehingga selalu menambah angka pengangguran, terutama mereka yang tingkat keterampilannya rendah.

"Banyaknya tenaga kerja di sektor formal juga menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka pengangguran, sehingga kesempatan kerja di sektor formal sangat kecil, sementara mereka tidak bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," katanya.

Pemkot Tanjungpinang akan terus meningkatkan program pelatihan keterampilan bagi warga khususnya pemuda yang masih mengganggur untuk mendapatkan sertifikat keahlian dan keterampilan kerja.