Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harun Tega Memakan Jantung dan Hati Fahmi

Kompas.com - 09/03/2010, 09:16 WIB

KOMPAS.com — Masih ingat Sumanto, si pemakan mayat manusia? Kisah berikut ini tidak jauh beda dengan cerita Sumanto dari Jawa Tengah. Bedanya, Sumanto ”hanya ” memakan mayat, sedangkan yang ini lebih sadis lagi.

Di Batam, Harun (28) lebih keji lagi. Pria itu tega membunuh sahabat karibnya hanya untuk memakan jantung, hati, dan organ lainnya sebagai syarat memenuhi ilmu hitam yang dipelajarinya.

Harun, tersangka pembunuhan sadis di Legenda Malaka, Kota Batam, beberapa waktu lalu, akhirnya tertangkap. Dia mengaku bersalah dan menyesal telah membunuh Fahmi (28), temannya. Bahkan, ia mengaku dua kali didatangi arwah Fahmi.

”Saya sangat menyesal telah melakukan pembunuhan itu. Saya telah membunuh orang dan memakan organ tubuhnya hanya untuk mendapatkan ilmu gaib. Tetapi nyatanya, sampai saat ini tidak ada satu ilmu gaib pun yang saya dapatkan,” ungkap Harun sambil menunduk.

Di Polsek Batam Kota, Harun mengaku didatangi arwah Fahmi saat tidur. ”Sudah dua kali saya didatangi arwah Fahmi. Dia selalu memain-mainkan kaki saya, telapak kaki saya ini digelitikin hingga geli,” ujarnya.

Harun membunuh rekannya itu pada Oktober 2009 atau empat bulan lalu. Selama kurun waktu itu, Harun menyimpan mayat temannya di sebuah peti dalam kondisi terbungkus plastik.

Kasus ini terungkap setelah aparat Polsekta Batam Kota mendapat laporan warga yang menemukan sesosok mayat dalam peti di sebuah gudang yang biasa ditinggali Harun dan kawan-kawannya sesama pemulung. Berdasarkan hasil visum Tim Forensik Poltabes Barelang, tidak ada satu pun organ dalam tubuh almarhum Fahmi yang tersisa. Dokter Novi Handayani, anggota Tim Forensik Poltabes Barelang, menuturkan, dari visum yang dilakukan jajarannya, terdapat bekas irisan dan retakan di daging dan kepala mayat.

Cara Harun menyayat satu per satu bagian tubuh Fahmi cukup rapi. ”Kami menduga, pelaku juga mengambil beberapa tulang iga korbannya. Sebab, sewaktu jenazahnya kami temukan, tulang iganya hilang,” tutur Novi.

Dari hasil penelitian sementara, pelaku awalnya membakar tubuh mayat itu sebelum memakannya. Hal itu diketahui dari ditemukannya tanda-tanda pembakaran di sekitar jasad yang mulai mengering itu. Tribunjabar/Warta Kota/tribun batam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com