Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Kasus Facebook, Polri Koordinasi dengan Kemkominfo

Kompas.com - 12/02/2010, 14:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika merumuskan langkah-langkah untuk mengatasi dampak negatif dari perkembangan dunia teknologi informasi bagi generasi muda. Hal itu untuk menyikapi banyaknya kasus terakhir ini akibat jejaring sosial Facebook.

Hal itu dikatakan Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri, Jumat (12/2/2010), menyikapi pertanyaan mengenai kasus dengan korban remaja akibat Facebook. "Kita cari rumusan-rumusan sehingga tidak serampangan serta melakukan upaya-upaya hukum terhadap perkembangan canggih ini. Nanti ada langkah-langkah konkretlah," ucap Kapolri.

Namun, kata dia, Polri berharap peran serta dari semua pihak, terutama keluarga untuk ikut membantu mengawasi anggota keluarga dari dampak teknologi informasi itu. "Ini bukan hanya Polri sendiri," ujarnya.

Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Sulistyo Ishak secara terpisah mengatakan, kepolisian berharap masyarakat segera memberi informasi kepada pihaknya jika mengetahui adanya kasus-kasus akibat Facebook untuk segera ditindaklanjuti. "Kita berharap ada keterbukaan dari masyarakat, kalau ada sanak keluarga hilang. Dengan IT yang semakin berkembang, bukan tidak mungkin remaja kita terayu," jelas Sulistyo.

Seperti diberitakan, dua remaja putri mengalami kasus akibat Facebook. Nt (14), warga Surabaya, sempat hilang. Ia pergi bersama dengan Feb (18), teman yang dikenalnya lewat Facebook. Kasus terakhir yang dialami warga Surabaya lain, Stefani Abeline Napitupulu (15), yang juga sempat hilang ketika datang bersama teman Facebook-nya ke Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com