Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejaksaan Belum Putuskan Larang "Gurita Cikeas"

Kompas.com - 30/12/2009, 13:00 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com — Kejaksaan Agung masih terus mengkaji isi buku Membongkar Gurita Cikeas karangan George Junus Aditjondro. Sampai saat ini Kejaksaan masih belum memberikan kesimpulan kajian apakah akan melakukan pelarangan dan penarikan terkait isi buku yang dianggap memberikan tuduhan sumir terhadap orang-orang dekat dan yayasan-yayasan milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jaksa Agung Muda Intelijen M Amari mengatakan, Kejaksaan Agung sudah melakukan pengkajian terhadap isi buku tersebut sejak Senin (28/12/2009) lalu. "Kita sedang meneliti, kita sudah dapat infonya dan sekarang sedang diteliti Kasubdit Pengawasan. Tunggu saja hasilnya," kata M Amari saat dihubungi per telepon, Rabu (30/12/2009).

Ia menjelaskan, untuk penelitian dan pengkajian terhadap konten buku, membutuhkan waktu paling tidak 10 hari. "Besok kan masih libur, jadi belum bisa ditargetkan kapan selesai," tukasnya.

Dengan demikian, Amari menegaskan, belum ada tindakan pelarangan ataupun penarikan terhadap buku terbitan Galang Press itu. Ditanya apakah buku tersebut sekarang masih diizinkan beredar, Amari hanya mengatakan secara tidak tegas bahwa tidak ada pelarangan sampai sejauh ini.

"Sampai saat ini belum kami larang. Ini bukan soal masih boleh beredar atau tidak. Kami tidak katakan itu. Kalaupun seandainya di toko-toko buku tidak ada buku itu, mungkin karena kebijakan toko bukunya yang melakukan penarikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com