Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Limboto Terancam Jadi Rawa

Kompas.com - 14/08/2009, 10:18 WIB

GORONTALO, KOMPAS.com - Danau Limboto merupakan salah satu danau yang menjadi prioritas dalam pembahasan Konferensi Nasional Danau Indonesia (KNDI), yang digelar di Bali 13 hingga 15 Agustus 2009.
             
Pasalnya, danau yang menjadi "landmark" Gorontalo tersebut merupakan salah satu danau di Indonesia yang mengalami kondisi terparah dibanding puluhan danau lainnya.
             
"Danau Limboto mengalami sedimentasi (pendangkalan) yang cukup parah, sehingga dalam KDNI danau ini menjadi prioritas pengelolaan mula tahun 2010," kata Wakil Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail saat dihubungi di Bali.
             
Dari data terakhir,  pada tahun  1972-2002 Danau Limboto mengalami penyusutan luas dengan laju mencapai 50 hektare per tahun dan laju sedimentasi sampai 1,5-50 cm per tahun.
            
Pada tahun 2008, luas areal danau tersebut hanya sekitar dua ribu hektare dengan kedalaman tak lebih dari tiga meter, akibat serangan gulma air yakni enceng gondok yang tak terkendali.
             
Menurut Gusnar, kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan mengingat luas Danau Limboto pada tahun 1930an mencapai delapan ribu hektare dengan kedalaman 30 meter. Luas danau itu terus berkurang pada tahun 1950an menjadi tiga ribu hektare dan memiliki kedalaman tinggal delapan meter.
             
Jika tak segera ditangani, danau tersebut dikahwatirkan akan berubah menjadi kawasan rawa dan hanya menjadi danau legenda pada 2034, karena penyusutan luas dana juga disertai oleh penggunaaan kawasan danau sebagai pemukiman oleh warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com