Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Prostitusi Tanggul Indah Dibongkar

Kompas.com - 21/07/2009, 22:01 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Bangunan liar di bantaran sungai Banjir Kanal Timur yang digunakan untuk lokasi prostitusi dibongkar petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang, Selasa (21/7). Lokasi yang selama ini dikenal dengan nama Tanggul Indah tersebut dinilai telah menyalahi ketentuan perundangan.

Pembongkaran yang dimulai sekitar pukul 08.00 itu dilakukan dengan menggunakan dua alat berat dan melibatkan puluhan petugas dari Satpol PP dan kepolisian.

Selain sebagai lokasi prostitusi, sekitar 15 belas bangunan liar yang terletak di Kelurahan Karang Tempel, Semarang Timur, ini juga dipakai sebagai tempat usaha seperti karaoke, warung makanan, dan kios rokok. Bangunan tersebut telah melanggar Nomor 11 Tahun 2000 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima.

Kepala Bidang Pengendalian Operasi Satpol PP Kota Semarang Sumardjo mengatakan, bangunan liar yang terletak di bantaran sungai tersebut dibongkar karena disalahgunakan menjadi lokasi prostitusi. "Para pemilik bangunan tersebut sudah diperingatkan cukup lama sebelum dilakukan pembongkaran," ucapnya.

Sumardjo mengakui, pemkot tidak akan menyediakan relokasi bagi korban pembongkaran. Pasalnya, para pemilik bangunan tersebut kebanyakan merupakan pendatang dari luar Kota Semarang. Mereka itu adalah pemulung dari Demak, Grobogan, dan daerah lain yang kemudian meninggali daerah itu. "Jadi akan kita akan arahkan mereka untuk kembali ke tempat asalnya," kata Sumardjo.

Wakil Wali Kota Semarang Mahfudz Ali juga menginginkan lokasi di tepi jembatan Majapahit tersebut bisa terbebas dari bangunan liar. "Kesalahan mereka berlipat ganda, sudah mendirikan bangunan di tepi sungai, dijadikan tempat prostitusi pula," ujar Mahfudz.

Endang (35), salah satu pemilik bangunan di Tanggul Indah, mengaku tidak terkejut dengan pembongkaran tersebut. Untuk itu, dia telah mengeluarkan benda berharganya dari dalam tempat tinggalnya sebelum petugas datang.

"Sudah empat kali tempat ini dibongkar, tetapi saya pasti akan membangun lagi. Kalau tidak dimana lagi saya bisa mencari nafkah," kata ibu dua anak ini sembari memungut sisa-sisa barang yang masih bisa digunakan seusai pembongkaran.

Soni (59), pemilik kios rokok di Tanggul Indah, mengaku tidak mempermasalahkan pembongkaran tersebut. Namun, dia berharap pemkot mau menyediakan lokasi lain yang bisa dijadikan sebagai tempat berjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com