Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Bengawan Solo Ancam Bojonegoro Kota

Kompas.com - 26/02/2009, 17:08 WIB

BOJONEGORO, KAMIS - Luapan Bengawan Solo di Bojonegoro Kamis (26/2) kini sudah menggenangi 105 desa di 12 kecamatan. Tanaman padi mulai umur 20 hari hingga siap panen seluas 6.705 hektar dan palawija 408 hektar ikut terendam. Banjir menggenangi 10.636 rumah yang dihuni 43.017 jiwa. Warga yang mengungsi sebanyak 4.282 jiwa tersebar di kantor balai desa, kantor kecamatan, SMP Negeri Trucuk, tanggul-tanggul, dan gudang tembakau.

Kepala Bagian Humas Kabupaten Bojonegoro Johny Nurhariyanto menyebutkan pengungsi di Kecamatan Padangan sebanyak 320 jiwa, Dander (372), Trucuk (360), Jetak (180), Ledokkulon (1.680) dan Ledokwetan (175). "Warga Desa Kandangan dan Sumbangtimun yang teriso lasi dievakuasi ke SMP 2 Trucuk dan kantor Desa Kanten," kata Johny.

Luapan Bengawan Solo juga mengancam wilayah Bojonegoro Kota. Sebagian air dari pintu keluarnya air (doorlat) sudah merembes di Jalan Jaksa Agung Suprapto. TNI, polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja disiagakan mulai Jetak hingga Banjarjo.

Setiap doorlat mulai Jetak, Ledokkulon hingga Banjarjo dijaga dua petugas. Suwarno salah seorang petugas yang siaga di doorlat Jaksa Agung Suprapto mengatakan petugas disiagakan untuk menjaga agar doorlat dipastikan aman dan tidak dibuka pada posisi air tinggi.

Ketinggian air pada papan duga di Taman Bengawan Solo pukul 16.00 menunjukkan 15.38 pheil scale atau siaga III kritis. Air diprediksi terus naik hingga 15.60 karena kiriman dari Jurug Solo dan Dungus serta Kali Madiun. Kondisi itu diperparah dengan luapan anak-anak sungai Bengawan Solo, seperti Kali Tinggang, Kali Ganong, Kali Kalitidu, Kali Ganggang, Kali Brogolan dan Kali Kening.

Luapan anak sungai tersebut berpotensi menambah debit air Bengawan Solo. Sementara aliran Bengawan Solo ke laut terhambat karena anak-anak sungai di wilayah Lamongan seperti Kali Blawi, Kali Plalangan juga meluap. Akibat tinggi permukaan air Bengawan Solo lebih tinggi sehingga memperluas genangan dampak dari luapan anak-anak sungai.

Berdasarkan data di Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kabupaten Bojonegoro banjir kali ini juga menggenangi empat Taman Kanak-kanak, 40 Sekolah Dasar, 13 masjid dan 105 mushola. Di SD Banjarjo I bahkan dipasangi pengumuman sekolah dili burkan. Total akses jalan yang tergenang sepanjang 87.650 meter.

Tanggul di Semanding Kecamatan Kapas jebol sepanjang 8 meter, begitu pula tanggul di Cangaan Kecamatan Kanor jebol 8 meter X 3 meter. Di Kanor tanggul sudah diatasi. "Bahkan delapan titik tanggul yang kritis sepanjang 1 kilometer sudah ditutup dengan sand bag (karung plastik berisi tanah liat)," kata Johny.  

 

Kalikening tuban, kalitinggang tambakrejopngan 178,32 meter kubik, Kali ganong 260.04 Kalitidu 260.04, kaliganggong 260.04, kali brogolan 76.94, Kalikening, 304,21.     

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com