Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka Kecil Saja, Nyawa Bocah Ini Terancam

Kompas.com - 25/09/2012, 10:11 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Sejak usia delapan bulan, Yulius Haryo (2), bocah asal RT 001 RW 02 Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, harus bergelut dengan penyakit hemofilia. Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan kekurangan faktor pembeku darah.

Jika Yulius terkena luka sekecil apa pun, darah akan terus mengucur dan sulit berhenti. Hemofilia adalah salah satu penyakit genetik tertua yang pernah dicatat.

Sumini (43), ibu Yulius, menceritakan, awal mula putranya diketahui kena hemofilia ketika usia 8 bulan. Saat itu, seluruh dada Yulius tiba-tiba membiru dan beberapa bagian tubuhnya mengalami luka memar meski tidak terjatuh atau terkena benda keras.

"Lalu saya periksakan ke rumah sakit di Kota Magelang. Dokter mengambil sampel darah Yulius di bagian tangan dan telinga dengan jarum suntik. Anehnya, darah tidak berhenti mengucur dari lubang bekas suntikan," tutur Sumini, Selasa (25/9/012).

"Darah mengucur sehari semalam tak mau berhenti. Meski sudah ditutup perban dan kapas, tetap saja tembus. Saya sampai habis satu pak kapas, tetapi darah terus mengucur hingga membasahi baju anak saya," imbuh Sumini lagi.

Ia kemudian dirujuk ke RSUP dr Sarjito Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan lebih baik. Oleh dokter, ia divonis menderita kelainan genetik pada darah yang lazim disebut sebagai hemofilia. Untuk pengobatan, Yulius disarankan menjalani transfusi darah putih secara rutin.

Menurutnya, sekali transfusi biayanya Rp 500.000 dan biasanya sebulan sekali. Biaya tersebut belum termasuk tambahan biaya jika harus menginap dan transportasi pulang pergi. "Bagi kami ini sangat berat karena harus rutin, sedangkan penghasilan suami saya tak cukup," ungkap Sumini ditemani buah hatinya.

Hal ini membuat Sumini dan keluarganya menghentikan pengobatan medis dan memilih jalan pengobatan alternatif yang menurutnya lebih murah. 

***
Berita terkait dapat diikuti dalam topik: PENYAKIT HEMOFILIA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com