SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan mulai memindahkan pedagang Pasar Jongke dari pasar darurat ke bangunan yang baru pada pekan ketiga Juli.
Diketahui, proses serah terima Pasar Jongke dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke Pemkot Solo baru dilakukan pada 12 Juli 2024.
"Nanti harus ada penyerahan asetnya dulu dari Kementerian PUPR ke Pemkot. Mungkin setelah itu kita bisa memasukkan pedagang. Minggu ketiga bulan Juli. Seperti dulu yang kita sosialisasikan ke pedagang," kata Kepala Bidang (Kabid) Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/7/2024).
Joko menambahkan, butuh waktu untuk memasukkan pedagang dari lokasi pasar darurat ke bangunan pasar yang baru.
Baca juga: Pasar Jongke Solo Segera Diresmikan, Siap Tampung 1.500 Pedagang
Menurut dia, ada seribuan pedagang yang rencana menempati Pasar Jongke. Mereka bukan hanya dari pedagang Pasar Jongke, tetapi ada tambahan pedagang dari Pasar Kabangan.
Pasar Jongke yang bangunannya sudah mencapai 100 persen memiliki 2.100 lapak. Terdiri kios, los dan oprokan. Lapak pedagang tersebut masing-masing tersebar di tiga lantai.
"Satu pedagang ada yang punya lebih dari satu lapak," ungkap dia.
Mengenai kapan Pasar Jongke diresmikan, kata Joko, biasanya dilakukan setelah semua pedagang menempati dan menggunakan kios pasar yang baru untuk aktivitas jual beli.
"Biasanya kalau peresmian itu kan pedagang sudah aktivitas. Sudah menempati, sudah aktivitas jual beli. Perkiraan saya setelah sebulan baru normal seperti pasar yang lain," ujar dia.
Baca juga: Talut Setinggi 10 Meter di Solo Longsor, Bapak dan Anak Tewas Tertimbun
Lebih jauh, Joko menyebutkan, Pasar Jongke dibangun di atas lahan 1,7 hektar menggunakan anggaran bersumber APBN dengan nilai kontrak Rp 124 miliar.
"Secara kontraktual sudah 100 persen (bangunannya). Masih ada waktu kan ada pemeliharaan," terang Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.