Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Solo Mulai Pindahkan Pedagang dari Pasar Darurat ke Pasar Jongke Pekan Ketiga Juli

Kompas.com - 05/07/2024, 08:14 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan mulai memindahkan pedagang Pasar Jongke dari pasar darurat ke bangunan yang baru pada pekan ketiga Juli.

Diketahui, proses serah terima Pasar Jongke dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke Pemkot Solo baru dilakukan pada 12 Juli 2024.

"Nanti harus ada penyerahan asetnya dulu dari Kementerian PUPR ke Pemkot. Mungkin setelah itu kita bisa memasukkan pedagang. Minggu ketiga bulan Juli. Seperti dulu yang kita sosialisasikan ke pedagang," kata Kepala Bidang (Kabid) Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/7/2024).

Joko menambahkan, butuh waktu untuk memasukkan pedagang dari lokasi pasar darurat ke bangunan pasar yang baru.

Baca juga: Pasar Jongke Solo Segera Diresmikan, Siap Tampung 1.500 Pedagang

Menurut dia, ada seribuan pedagang yang rencana menempati Pasar Jongke. Mereka bukan hanya dari pedagang Pasar Jongke, tetapi ada tambahan pedagang dari Pasar Kabangan.

Pasar Jongke yang bangunannya sudah mencapai 100 persen memiliki 2.100 lapak. Terdiri kios, los dan oprokan. Lapak pedagang tersebut masing-masing tersebar di tiga lantai.

"Satu pedagang ada yang punya lebih dari satu lapak," ungkap dia.

Mengenai kapan Pasar Jongke diresmikan, kata Joko, biasanya dilakukan setelah semua pedagang menempati dan menggunakan kios pasar yang baru untuk aktivitas jual beli.

"Biasanya kalau peresmian itu kan pedagang sudah aktivitas. Sudah menempati, sudah aktivitas jual beli. Perkiraan saya setelah sebulan baru normal seperti pasar yang lain," ujar dia.

Baca juga: Talut Setinggi 10 Meter di Solo Longsor, Bapak dan Anak Tewas Tertimbun

Lebih jauh, Joko menyebutkan, Pasar Jongke dibangun di atas lahan 1,7 hektar menggunakan anggaran bersumber APBN dengan nilai kontrak Rp 124 miliar.

"Secara kontraktual sudah 100 persen (bangunannya). Masih ada waktu kan ada pemeliharaan," terang Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Addin: Ansor Punya 3 Energi Besar untuk Masa Depan Bangsa

Gus Addin: Ansor Punya 3 Energi Besar untuk Masa Depan Bangsa

Regional
Gempa Batang Terasa di Pekalongan, Lina Lari Sambil Gendong Anak

Gempa Batang Terasa di Pekalongan, Lina Lari Sambil Gendong Anak

Regional
Gempa Batang Rusak Rumah, Sekolah, dan Masjid Agung

Gempa Batang Rusak Rumah, Sekolah, dan Masjid Agung

Regional
Polisi Tangkap Para Kepala Perang Suku di Nduga Papua Pegunungan

Polisi Tangkap Para Kepala Perang Suku di Nduga Papua Pegunungan

Regional
Soal Tradisi Pernikahan Pakai Senpi, Pemuka Adat Klaim Sudah Melarang

Soal Tradisi Pernikahan Pakai Senpi, Pemuka Adat Klaim Sudah Melarang

Regional
Masuk Bursa Pilkada Jateng, Casytha: Mungkin Itu Cuman Cek Gelombang

Masuk Bursa Pilkada Jateng, Casytha: Mungkin Itu Cuman Cek Gelombang

Regional
Diduga Rem Blong, Pemotor 'Cenglu' di Magelang Tabrak Pembatas Jembatan, 2 Orang Tewas

Diduga Rem Blong, Pemotor "Cenglu" di Magelang Tabrak Pembatas Jembatan, 2 Orang Tewas

Regional
Mengintip Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Solo, Rombongan Dilarang 'Selfie' dan Harus Tapa Bisu

Mengintip Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Solo, Rombongan Dilarang "Selfie" dan Harus Tapa Bisu

Regional
Pemkot Semarang Siap Kolaborasi dengan Generasi Muda dalam Pembangunan Kota

Pemkot Semarang Siap Kolaborasi dengan Generasi Muda dalam Pembangunan Kota

Regional
Dampak Kerusakan Gempa Bumi M 4,4 di Batang, Sejumlah Rumah Rusak, 4 Orang Luka-luka

Dampak Kerusakan Gempa Bumi M 4,4 di Batang, Sejumlah Rumah Rusak, 4 Orang Luka-luka

Regional
Pernyataan BKKBN Tuai Polemik, Hasto: Perempuan Ditugaskan untuk Hamil, Melahirkan, dan Menyusui

Pernyataan BKKBN Tuai Polemik, Hasto: Perempuan Ditugaskan untuk Hamil, Melahirkan, dan Menyusui

Regional
10 Polisi Diduga Aniaya dan Sekap Warga di Bali, Polda: Masih Berproses

10 Polisi Diduga Aniaya dan Sekap Warga di Bali, Polda: Masih Berproses

Regional
Salip Kendaraan, Mahasiswi Unnes Tewas di Jalan Dewi Sartika Semarang

Salip Kendaraan, Mahasiswi Unnes Tewas di Jalan Dewi Sartika Semarang

Regional
Banjir Terjang Cirebon, 4.269 Rumah Kebanjiran, 16.310 Jiwa Terdampak, dan 15 Hektar Sawah Terendam

Banjir Terjang Cirebon, 4.269 Rumah Kebanjiran, 16.310 Jiwa Terdampak, dan 15 Hektar Sawah Terendam

Regional
Terobos Lampu Merah, Pengendara Motor di Bali Tewas Tertabrak Truk

Terobos Lampu Merah, Pengendara Motor di Bali Tewas Tertabrak Truk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com