Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Tolak Dokter Asing, Dekan FK Unair Dicopot | Temuan Mayat Terbakar dan Surat Wasiat di Boyolali

Kompas.com - 05/07/2024, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Usai berikan pernyataan penolakan dokter asing, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya, Prof. Budi Santoso dicopot dari jabatannya.

Kabar pemberhentian Budi ini awalnya tersebar melalui pesan di grup WhatsApp, yang berisi mengenai informasi pemberhentian dan permintaan maaf.

Selain itu, warga digegerkan penemuan mayat terbakar di pemakaman Dukuh Drono, Desa Ketaon, Banyudono, Rabu (3/7/2024).

Mayat tersebut diduga bernama Usmanto bin Harjo Wiyono asal Indramayu, Jawa Barat (Jabar).

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Kamis (4/7/2024).

1. Dekan FK Unair dicopot

Baca juga: Dekan FK Unair Dicopot Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing

Prof. Budi Santoso membenarkan pesan yang beredar mengenai dirinya yang menerima surat keputusan (SK) pencopotan sebagai Dekan FK Unair.

"Assalamualaikum wr wb, Bpk ibu Dosen FK. Unair, per hari ini sy diberhentikan sebagai Dekan FK. Unair, sy menerima dengan lapang dada dan ikhlas, Mhn maaf selama sy memimpin FK. Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK. Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang, Aamiin3x , salam hormat untuk guru, semior dan sejawat semuanya," tulis pesan itu.

Budi mengungkapkan, pihak rektorat telah memberikan informasi pencopotanya sejak pukul 10.00 WIB.

Akan tetapi, dia baru menerima SK terkait hal tersebut sekitar pukul 15.00 WIB.

"Iya, (pesan) itu kan grupnya dekan ya, ada grupnya dosen-dosen. Saya pamitan karena SK-nya saya terima tadi, sekitar pukul 15.00 WIB," kata Budi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (3/7/2024).

Lebih lanjut, Budi sempat dipanggil oleh Rektor Unair, Prof. Nasih, pada Senin (1/7/2024). Dia diminta untuk menjelaskan mengenai pernyataannya yang menolak adanya dokter asing.

"Prosesnya (pencopotan), saya Senin dipanggil terkait dengan statement tidak setuju dengan dokter asing. Terus akhirnya hari Rabu keluar SK-nya," jelasnya.

Petugas melakukan evakuasi mayat kondisi terbakar di Dukuh Drono, Desa Ketaon, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2024). Dok Humas Polres Boyolali Petugas melakukan evakuasi mayat kondisi terbakar di Dukuh Drono, Desa Ketaon, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2024).

2. Mayat terbakar di Boyolali

Baca juga: Penemuan Mayat Terbakar Gegerkan Warga Boyolali, Ada Surat Wasiat di Lokasi

Mayat pria berusia 60 tahun ditemukan pertama kali oleh Khusnul Qotimah pukul 06.30 WIB. Saat itu dia hendak mengantar ibunya ke Pasar Ketaon.

Dalam perjalanan, ia melihat mayat di pemakaman desa setempat. Sampai di rumah Khusnul memanggil ayahnya, Tugiyo, untuk memastikan mayat tersebut.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kasihumas Polres Boyolali AKP, Arif Mudi Prihanto mengatakan, temuan mayat pria kondisi terbakar sudah dilaporkan ke Polsek Banyudono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Addin: Ansor Punya 3 Energi Besar untuk Masa Depan Bangsa

Gus Addin: Ansor Punya 3 Energi Besar untuk Masa Depan Bangsa

Regional
Gempa Batang Terasa di Pekalongan, Lina Lari Sambil Gendong Anak

Gempa Batang Terasa di Pekalongan, Lina Lari Sambil Gendong Anak

Regional
Gempa Batang Rusak Rumah, Sekolah, dan Masjid Agung

Gempa Batang Rusak Rumah, Sekolah, dan Masjid Agung

Regional
Polisi Tangkap Para Kepala Perang Suku di Nduga Papua Pegunungan

Polisi Tangkap Para Kepala Perang Suku di Nduga Papua Pegunungan

Regional
Soal Tradisi Pernikahan Pakai Senpi, Pemuka Adat Klaim Sudah Melarang

Soal Tradisi Pernikahan Pakai Senpi, Pemuka Adat Klaim Sudah Melarang

Regional
Masuk Bursa Pilkada Jateng, Casytha: Mungkin Itu Cuman Cek Gelombang

Masuk Bursa Pilkada Jateng, Casytha: Mungkin Itu Cuman Cek Gelombang

Regional
Diduga Rem Blong, Pemotor 'Cenglu' di Magelang Tabrak Pembatas Jembatan, 2 Orang Tewas

Diduga Rem Blong, Pemotor "Cenglu" di Magelang Tabrak Pembatas Jembatan, 2 Orang Tewas

Regional
Mengintip Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Solo, Rombongan Dilarang 'Selfie' dan Harus Tapa Bisu

Mengintip Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Solo, Rombongan Dilarang "Selfie" dan Harus Tapa Bisu

Regional
Pemkot Semarang Siap Kolaborasi dengan Generasi Muda dalam Pembangunan Kota

Pemkot Semarang Siap Kolaborasi dengan Generasi Muda dalam Pembangunan Kota

Regional
Dampak Kerusakan Gempa Bumi M 4,4 di Batang, Sejumlah Rumah Rusak, 4 Orang Luka-luka

Dampak Kerusakan Gempa Bumi M 4,4 di Batang, Sejumlah Rumah Rusak, 4 Orang Luka-luka

Regional
Pernyataan BKKBN Tuai Polemik, Hasto: Perempuan Ditugaskan untuk Hamil, Melahirkan, dan Menyusui

Pernyataan BKKBN Tuai Polemik, Hasto: Perempuan Ditugaskan untuk Hamil, Melahirkan, dan Menyusui

Regional
10 Polisi Diduga Aniaya dan Sekap Warga di Bali, Polda: Masih Berproses

10 Polisi Diduga Aniaya dan Sekap Warga di Bali, Polda: Masih Berproses

Regional
Salip Kendaraan, Mahasiswi Unnes Tewas di Jalan Dewi Sartika Semarang

Salip Kendaraan, Mahasiswi Unnes Tewas di Jalan Dewi Sartika Semarang

Regional
Banjir Terjang Cirebon, 4.269 Rumah Kebanjiran, 16.310 Jiwa Terdampak, dan 15 Hektar Sawah Terendam

Banjir Terjang Cirebon, 4.269 Rumah Kebanjiran, 16.310 Jiwa Terdampak, dan 15 Hektar Sawah Terendam

Regional
Terobos Lampu Merah, Pengendara Motor di Bali Tewas Tertabrak Truk

Terobos Lampu Merah, Pengendara Motor di Bali Tewas Tertabrak Truk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com