Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Perempuan di Kamar Kos Pati, Korban Sempat Pesan Makan Malam di Warung

Kompas.com - 03/07/2024, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yulaikha (30) alias Caca ditemukan tewas di kamar kosnya di Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (29/6/2024) malam.

Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka di bagian leher di dalam kamar mandi tanpa mengenakan busana.

Lurah Pati Lor Bagus Hariyanto mengatakan ia mengetahui kejadian tersebut setelah menerima laporan dari warga.

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat memesan makanan di warung depan kos, lalu kembali ke kamar kos. Saat makanan sudah siap, korban tak kunjung mengambil pesanannya.

Baca juga: Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Tewasnya Penghuni Kos di Pati, Ada Luka Jeratan dan Tusukan di Leher

Pemilik warung pun mendatangi kamar kos yang ternyata dalam kondisi terkunci. Dari dalam kamar, terdengan suara air keran yang mengalir.

”Saya tahu saat tengah malam. Awalnya korban pesan makanan di warung depan kos. Setelah itu korban kembali ke kamar kos. Namun setelah pesanan siap, korban tidak kembali ke warung, sehingga pedagang menghampiri korban ke rumah kos," jelas Bagus, Senin (1/7/2024).

Lalu pemilik warung memanggil korban dan tak ada sahuta. Karena curiga, warga pun mendobrak pintu kamar korban dan menemuka korban dalam kondisi tewas bersimbah darah.

Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, mengatakan, tim Biddokkes Polda Jateng dan Polresta Pati telah melaksanakan otopsi jenazah korban pada Minggu (30/6/2024).

Ia menjelaskan korban bekerja di salon dan baru beberapa bulan tinggal di kos tersebut. Kompol Alfan pun memastikan bahwa korban tewas dibunuh.

"Korban ditemukan meninggal dalam kosan pukul 22.20. Dari hasil otopsi, ditemukan bekas luka jeratan dan tusukan di leher korban," ujarnya, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Update Kebakaran SPBU di Pati: Api Bersumber dari Minibus Espass, Seorang Meninggal Dunia

Ia mengatakan korban pertama kali ditemukan pacarnya bersama pengelola kos. Pacar korban adalah pedagang angkringan yang berjualan di depan rumah kos korban.

"Pacar korban berkali-kali menghubungi korban tapi tidak bisa. Lalu dia mendatangi kamar kos," terang Alfan.

Saat dihampiri, kamar kos dalam keadaan terkunci dan dari dalam terdengar suara air keran yang mengalir.

"Setelah itu, pacar korban memanggil pengelola kos dan bersama-sama mendobrak pintu. Ditemukanlah korban dalam kondisi meninggal dunia di kamar mandi," jelas Alfan.

Saat ini, Satreskrim Polresta Pati masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Selain menganalisis rekaman CCTV, penyidik juga memeriksa 10 orang saksi termasuk pacar korban.

"Kami minta keterangan keluarga, teman kos, pengelola kos, dan pacar korban," pungkas Alfan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Sari Hardiyanto), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penemuan Jasad Mrs X Tambah Korban Meninggal Longsor Tambang Emas di Gorontalo Menjadi 11 Orang

Penemuan Jasad Mrs X Tambah Korban Meninggal Longsor Tambang Emas di Gorontalo Menjadi 11 Orang

Regional
KKB Tembaki Pesawat Smart Air dan Gudang Logistik Yonif di Puncak

KKB Tembaki Pesawat Smart Air dan Gudang Logistik Yonif di Puncak

Regional
Puncak Kemarau Jateng Juli-Agustus, Warga Diminta Tampung Air

Puncak Kemarau Jateng Juli-Agustus, Warga Diminta Tampung Air

Regional
Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Regional
Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Regional
Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Regional
Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Regional
KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

Regional
Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Regional
Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Regional
Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Regional
Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Regional
Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Regional
Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com