Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pelaku Potong Tubuh Korban 12 Bagian lalu Ditawarkan ke Warga

Kompas.com - 03/07/2024, 14:04 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Erus (23) pelaku mutilasi di Garut, Jawa Barat ternyata sempat menawarkan bagian tubuh korban kepada warga sekitar.

Peristiwa tersebut terjadi setelah pelaku memotong bagian tubuh korban di Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024).

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan pelaku memotong bagian tubuh korban menjadi 12 bagian.

Ia mengatakan, salah satu bagian tubuh korban dimasukkan ke dalam karung bekas. Sementara bagian badan, bagian pinggul, dan kaki korban sudah tergeletak di tanah.

"Jumlahnya ada 12 potong bagian tubuh, badan,pinggul, sedangkan tangan itu masing-masing tiga bagian, kaki juga," ujar dia kepada awak media, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pisau yang Digunakan Diduga Berasal dari Rumah Pandai Besi

AKP Ari juga mengatakan bahwa korban sempat menawarkan bagian tubuh korban ke warga sekitar dengan cara mengacungkan bagian daging korban kepada warga.

Dari hasil keterangan saksi, tersangka menawarkan dengan menyebut 'daging anyar' (daging baru) kepada warga di sekitar lokasi.

Menurutnya, identitas korban hingga saat ini masih belum diketahui dan pihaknya masih melakukan penyelidikan lanjutan.

Saat ini jasad korban sudah dimakamkan di Permakaman Santiong, Kecamatan Banyuresmi.

"Terkait kondisi tersangka yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan di RS Sartika Asih, kita masih menunggu hasilnya," ungkap Ari.

Ari mengungkapkan, Erus kesulitan diajak berkomunikasi, sehingga pihaknya belum dapat melakukan penyidikan lebih dalam.

"Ada beberapa hal yang harus kita bawa dulu ke psikiater atau ahli kejiwaan. Sehingga nanti keterangan-keterangan yang keluar dari pelaku ini bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Baca juga: Diduga ODGJ, Pelaku Mutilasi di Garut Tetap Jadi Tersangka

Terkait pisau yang digunakan tersangka, AKP Ari menyebut pisau diduga didapat dari rumah warga yang ditinggalkan oleh pemiliknya.

Rumah itu kerap dijadikan sebagai gudang penyimpanan atau tempat membuat perkakas.

"Tersangka mendapatkan senjata tajam kalau kita perkirakan dari TKP.Karena rumahnya itu pandai besi, dalam artian tukang membuat senjata tajam," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ari Maulana Karang | Editor: Glori K. Wadrianto), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Regional
Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Regional
Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Regional
Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Regional
KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

Regional
Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Regional
Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Regional
Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Regional
Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Regional
Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Regional
Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Regional
Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Regional
Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Regional
Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com