Kasus Mutilasi di Garut, Pelaku dan Korban Diduga ODGJ, Potongan Tubuh Berserakan di Tepi Jalan

Warga lain juga sempat memotret kebersamaan pelaku dan korban beberapa hari sebelum kejadian nahas itu.

Sementara itu, warga lain, Engkus mengaku melihat seorang pria menenteng karung yang diduga berisi bagian tubuh korban.

"Sempat melihat orang itu bawa karung jalan di sekitar lokasi, karungnya sama dengan karung yang ditemukan ada mayatnya," kata Engkus, Minggu.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Garut, Korban Sempat Dituntun Pelaku dengan Tali

Warga lain, Agus Sambas mengaku sudah mengenal Erus yang ia kenal dengan gangguan jiwa. Bahkan Agus pernah beberapa kali mengajak Erus untuk beristirahay di rumahnya.

"Kasihan, kan sehari-hari itu dia jalan. Kadang sampai ke Garut (pusat kota). Sama saya suka diajak ke rumah, dikasih makan," ujarnya.

Agus mengaku, tidak menyangka Erus melakukan hal demikian. Ia mengatakan, Erus tidak lancar dalam berkomunikasi.

"Ya, paling begitu saja, ngangguk, senyum," ucapnya.

Diduga dibunuh di rumah kosong

Sementara itu Sekretaris Desa Sancang, Eka Firmansyah mengatakan korban dan pelaku bukan warga Desa Sancang.

Ia mengatakan Pelaku diketahui warga Kecamatan Cisompet, sementara korban belum diketahui identitasnya.

"Dua-duanya ODGJ, biasa ditemui warga di jalan," kata Eka, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Fakta Penemuan Karung Berisi Korban Mutilasi di Garut, Pelaku Diduga ODGJ dan Kesaksian Warga

Menurut Eka, jika melihat penampilannya, kemungkinan korban telah lama di jalan, karena biasa terlihat hanya menggunakan celana pendek saja.

Sementara, pelaku kemungkinan belum lama di jalan, karena bajunya pun rapi dan tidak kotor. Eka mengungkapkan, korban dihabisi di sebuah rumah kosong di pinggir jalan raya. Senjata tajam yang digunakan diduga diambil dari rumah kosong yang sebelumnya ditempati pandai besi.

"Warga baru tahu setelah potongan tubuh korban dibawa ke pinggir jalan," kata Eka.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ari Maulana Karang | Editor: Glori K. Wadrianto), Tribun Jabar