Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Mayat Remaja di Sungai Batur Kidul, Polisi Periksa Teman Sepermainan Korban

Kompas.com - 10/06/2024, 14:57 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat di Sungai Batur Kidul, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, pada Jumat (7/6/2024) lalu. 

Hasilnya, beberapa teman sepermaian korban telah dimintai keterangan untuk diperiksa.

"Kemarin kita amankan teman-temannya, statusnya sebagai saksi," kata Kapolsek Getasan Polres Semarang Iptu Ari Parwanto saat dihubungi, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Penemuan Mayat Gegerkan Warga, Awalnya Dikira Korban Mutilasi, Ternyata Sebagian Tubuh Tenggelam

"Karena masih di bawah umur, kasus kita limpahkan ke Unit PPA Polres Semarang. Penyidikan sudah di polres," ungkap Ari.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat remaja laki-laki ditemukan di Sungai Batur Kidul Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Jumat (7/6/2024) sekira pukul 08.30 WIB.

Penemuan tersebut sempat membuat geger karena mayat tersebut dikira korban mutilasi. Hal ini karena awalnya yang terlihat hanya bagian kaki korban, sementara tubuhnya tenggelam. Warga pun berduyun-duyun ke lokasi untuk melihat mayat tersebut.

Menurut seorang warga, Suroso, awalnya ada warga yang membuang sampah kol dan melihat ada kaki di sungai.

"Dia lalu mengabarkan hal tersebut ke tetangga yang lain untuk memastikan yang dilihatnya," ujarnya.

"Kemudian dipastikan itu adalah kaki manusia karena ada lalat yang mengerubungi. Penemuan tersebut lalu dilaporkan ke polisi," kata Suroso.

Sementara Iptu Ari Parwanto mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan diketahui bahwa korban merupakan warga sekitar berinisial KH (14), pelajar VIII salah satu MTs. di wilayah Kecamatan Getasan.

"Saat ditemukan secara kasat mata, untuk tubuh korban tidak ada luka. Namun kami tetap menunggu hasil pemeriksaan pihak Inafis dan medis, serta saksi yang terakhir bertemu korban. Meskipun di bibir sungai dengan kedalaman sekitar 5 hingga 7 meter ini, juga ditemukan bekas tanah tergerus seperti bekas terpeleset dan di sungai tersebut terdapat batu-batu besar," kata Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com