Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emosi Utang Tak Dibayar, Pria di Musi Rawas Tusuk Tetangga hingga Tewas

Kompas.com - 10/06/2024, 08:09 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Emosi utang tidak dibayar, IKN (40), warga Dusun V, Desa Pendingan, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan, tusuk tetangganya, Nursalam alias Nur (34), hingga tewas, Kamis (6/6/2024).

Di hadapan polisi, IKN mengaku emosi karena korban tak segera membayar utang kepadanya.

Sebelum kejadian tersebut korban sempat menjanjikan akan membayar utang kepada tersangka.

Namun saat tersangka datang ke rumah korban untuk menagih, uang yang dijanjikan belum tersedia.

Baca juga: Gara-gara Utang, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga hingga Tewas

"Sehingga membuat tersangka emosi dan terjadilah cekcok mulut hingga perkelahian, dan akhirnya korban meninggal dunia akibat luka tusuk dari senjata tajam," kata Kapolsek Muara Lakitan, AKP Muhammad Abdul Karim, Minggu (9/6/2024), dilansir dari Tribunnews.com

Baca juga: Satu Keluarga Perkosa Pelajar SMP di Musi Rawas, Iming-imingi Korban agar Tambah Cantik

Kronologi 

Abdul Karim menjelaskan, IKN saat itu mendatangi rumah korban untuk menagih utang. 

Namun korban mengaku belum mempunyai uang untuk membayar. Tersangka lalu emosi dan terjadi adu mulut. 

Korban lalu mengambil parang di dalam rumah dan menyerang tersangka. 

Melihat itu, tersangka memegang tangan korban dan mendorong korban hingga terjatuh. Tersangka langsung mengeluarkan sebilah pisau dari pinggang tersangka dan menusuk korban di bagian perut sebelah kiri.

Melihat kejadian itu, sejumlah warga membawa korban ke Klinik Reno di Desa Semangus Baru, Kecamatan Muara Lakitan, untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke Klinik Reno.

Korban sembunyi di rumah keluarga 

Setelah polisi mendapat infrmasi penusukan itu segera melacak keberadaan tersangka. 

Beberapa saat kemudian, dari informasi warga, tersangka berada di rumah keluarganya di Desa Lubuk Tua. Selanjutnya, anggota meluncur ke lokasi untuk mengamankan IKN. 

Anggota mencoba melakukan pendekatan secara persuasif terhadap keluarga dan tersangka, hingga akhirnya tersangka menyerahkan diri.

"Setelah menyerahkan diri, tersangka langsung diamankan ke Polsek Muara Lakitan, selanjutnya diserahkan ke Penyidik Satreskrim Polres Mura," ucap Kapolsek.

Dari tangan pelaku, polisi amankan barang bukti berupa berupa 2 bilah senjata tajam jenis pisau dan sebilah senjata tajam jenis parang.

(Penulis: Aji YK Putra | Editor: Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Berawal dari Utang Piutang, Nursalam Tewas di Tangan Tetangganya

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com