Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPD PSI Batam Gunakan Sabu dan Ekstasi sejak 2011

Kompas.com - 07/06/2024, 18:51 WIB
Partahi Fernando Wilbert Sirait ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com-Polisi menangkap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Susanto di rumahnya, Perumahan Livia Garden, Batam Center, Kepulauan Riau, Selasa (4/6/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksan, Susanto mengaku telah mengkonsumsi narkotika jenis ekstasi dan sabu sejak 2011.

Walau demikian, Susanto yang diamankan bersama dua rekannya dikategorikan sebagai pecandu, dan tidak terlibat jaringan narkotika apapun.

"Sudah pakai narkotika sejak 2011 lalu, untuk ekstasi dan sabu. Saat ini zat utama yang digunakan adalah sabu," jelas Kasi Humas Polresta Barelang, AKP Tigor Sidabariba di Mapolresta Barelang, Jumat (7/6/2024) sore.

Baca juga: Tabrak Polisi, Mahasiswa Pengedar Ekstasi di Pekanbaru Ditembak

Sementara itu, dua pelaku penyalahgunaan narkotika berinisial AH diketahui telah menggunakan narkotika sejak era 1990an, serta satu pelaku lain berinisial SN yang aktif menggunakan sabu sejak awal 2024.

"Kemarin saat diamankan ada tiga orang berinisial S, SN, dan AH. Ketiganya menjadi pecandu dalam rentang waktu berbeda," lanjutnya.

Saat diamankan, dari tangan ketiga pelaku ini petugas Kepolisian turut mengamankan satu paket sabu seberat 0,52 gram.

Sabu tersebut diketahui didapat dari rekan S, yang akan dikonsumsi pribadi oleh ketiganya.

Baca juga: Ditangkap Bareng Temannya, Ketua DPD PSI Batam Beli Sabu untuk Konsumsi Pribadi

Kini berdasarkan hasil assemen yang telah dilakukan, ketiga pelaku penyalahgunaan narkotika ini selanjutnya diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau.

“Kamis lalu dilakukan sidang Tim Asesmen Terpadu (TAT) yang dilaksanakan oleh BNNP Kepri. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para tersangka dan barang bukti yang ditemukan, diputuskan bahwa ketiganya hanya sebagai pengguna. Sehingga para tersangka diserahkan ke BNNP Kepri untuk menjalani proses rehabilitasi selama 6 bulan,” terangnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com