Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Rumah di Cilacap Terbakar, Pemilik Terbangun karena Dengar Suara Gemuruh

Kompas.com - 07/06/2024, 10:16 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Dua rumah di Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan terbakar, Jumat (7/6/2024) dini hari.

Rumah tersebut diketahui milik Ibnu Saikul Huda dan Turiman, warga RT 2 RW II, Dusun Karanggendot.

Baca juga: Gara-gara Listrik Padam Genset Meledak, 10 Ruko Terbakar di Aceh

Plt Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Cilacap Supriyadi menjelaskan, peristiwa itu diketahui salah satu pemilik rumah saat terbangun sekitar pukul 00.30 WIB.

"Pemilik rumah sedang tidur, kemudian terbangun mendengar suara gemuruh di lokasi dapur, setelah dilihat ternyata api sudah membesar," kata Supriyadi kepada wartawan, Jumat.

Melihat api yang semakin membesar, pemilik rumah membangunkan anggota keluarganya untuk segera menyelamatkan diri.

Pemilik rumah juga berteriak meminta pertolongan warga. Warga langsung berdatangan ke lokasi untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Tak lama kemudian, petugas Damkar Pos Majenang tiba di lokasi setelah menerima laporan dari warga.

"Api akhirnya bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian," ujar Supriyadi.

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak terkait, kata Supriyadi, kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Tidak ada korban dalam peristiwa itu. Adapun kerugian ditaksir Rp 105 juta. Satu unit motor juga ikut terbakar dalam peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com