Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Natuna Alokasikan Dana Rp 455 Juta untuk Program RTLH

Kompas.com - 06/06/2024, 16:40 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

NATUNA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengalokasikan dana sebesar Rp 455 juta dari APBD 2024 untuk program rumah tak layak huni (RTLH).

Kepala bidang Perumahan Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Natuna, Suratmojo mengatakan, program pembangunan RTLH diberikan kepada masyarakat kurang mampu.

Program ini, kata dia, berupa bantuan stimulan untuk pemugaran terhadap rumah tidak layak huni.

"Tahun ini Rp 455 juta, tahun lalu Rp 600 juta sekian, tapi tahun lalu ada juga dari APBN," ucap Suratmojo yang dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/6/2024), seperti dikutip Antara.

Baca juga: 100 Rumah Tak Layak Huni di Manokwari Dapat Bantuan Rp 23,5 Juta

Dia menjelaskan, program RTLH bertujuan untuk menciptakan rumah yang layak, demi memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat.

"Program ini juga bertujuan untuk mendukung pengentasan stunting," ujar dia.

Ia mengungkapkan, Pemkab Natuna terus berupaya untuk menyejahterakan masyarakat meski kondisi APBD Natuna tengah mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

"Hampir di seluruh wilayah Natuna terdapat rumah tidak layak huni," tutur dia.

Dihubungi terpisah, Camat Bunguran Timur, Hamid Hasnan mengapresiasi program RTLH Pemkab Natuna.

Menurut dia, program tersebut tepat sasaran dan membantu masyarakat, pasalnya dia juga ikut terlibat dalam pendataan dan berkunjung sebelum dan sesudah rumah-rumah tersebut direhabilitasi.

Baca juga: ASDP Kucurkan Rp 200 Juta untuk Bedah Rumah Tak Layak Huni di Lampung Selatan

"Sudah tepat sasaran, dengan adanya program RTLH ini, warga khususnya di Kecamatan Bunguran Timur dapat merasakan hidup nyaman dan tenteram di rumah yang layak dan sehat," ucap dia.

Menurut dia, pada 2024 akan ada lima unit rumah masyarakat yang mendapatkan program tersebut.

Ia melihat masih banyak rumah warga yang membutuhkan bantuan. Dia pun berharap program terus berlanjut hingga semua rumah tak layak huni di wilayah itu mendapat bantuan.

"Ada rumah warga kami yang atapnya dari daun sagu, dinding juga dinding sagu, lantainya papan bekas, ada juga yang tiangnya dari bambu, dinding dari terpal bekas," ungkap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com