Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Listrik Belum Stabil, Warga Lampung Borong Genset

Kompas.com - 05/06/2024, 17:54 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Belum stabilnya pasokan listrik di beberapa wilayah di Lampung membuat masyarakat beramai-ramai memborong mesin genset.

Pantauan Kompas.com pada Rabu (5/6/2024) pukul 16.45 WIB, masyarakat masih terlihat mengantre di sejumlah toko penjualan genset di Jalan Radin Intan dan Pasar Tengah, Bandar Lampung.

Para pembeli menyebutkan pasokan listrik di wilayah mereka belum stabil. Untuk mencegah kerusakan alat elektronik, mereka rela merogoh kocek membeli genset.

Baca juga: 4,3 Juta Pelanggan PLN di Sumbagsel Terdampak Mati Listrik

Salah satu pembeli bernama Firdaus (36) warga Kecamatan Sukarame mengatakan, terpaksa mengambil uang tabungan demi kebutuhan darurat ini.

"Banyak alat elektronik di rumah, terus juga takut makanan basi. Jadi ya terpaksa beli genset," kata dia ditemui di salah satu toko, Rabu sore.

Dia mengatakan, baru sore hari mendapatkan genset karena stok barang di beberapa toko di wilayah Sukarame sudah habis terjual.

"Ya tadi sempat keliling di Sukarame, sudah habis. Ada juga sudah dipesan orang. Baru dapat di sini," kata dia.

Salah seorang pegawai toko sedang mengecek genset yang hendak dibeli warga, Rabu (5/6/2024) sore.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Salah seorang pegawai toko sedang mengecek genset yang hendak dibeli warga, Rabu (5/6/2024) sore.

Pembeli genset di lokasi tersebut tidak hanya berasal dari Bandar Lampung. Wawan (30) warga Pesawaran mengatakan, dia sengaja langsung ke Jalan Radin Intan untuk membeli genset.

Wawan mengatakan, sejumlah toko di Pesawaran sudah kehabisan stok barang.

"Tadi pulang kerja langsung ke sini. Di sini kan banyak toko yang jual genset," kata dia.

Baca juga: Sempat Lumpuh karena Listrik Padam, LRT Sumsel Kembali Beroperasi

Dia menambahkan sangat memerlukan genset karena di rumahnya membuka toko kelontong.

"Ada freezer buat es krim, kalau cair kan rugi kita. Terus ada juga kulkas minuman dingin. Jadi ya sangat perlu," kata Wawan.

 

Sementara itu, pejaga salah satu toko penjual genset bernama Bambang (40) mengakui penjualan meningkat sejak Selasa (4/6/2024) siang.

Dia tidak merinci berapa banyak unit genset yang terjual. Namun sebagian besar genset yang dibeli ukuran 1.500 - 3.000 watt.

"Kemarin sudah ramai yang beli, memang kebanyakan untuk kebutuhan rumah tangga," kata Bambang.

Baca juga: Sambaran Petir Disebut Jadi Penyebab Listrik Mati di Aceh

Bambang mengatakan, harga genset bervariasi mulai dari Rp 1.000.000 tergantung merek.

"Yang servis juga ada, jadi enggak semua beli baru," katanya.

Diketahui, gangguan transmisi listrik jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau - Lahat, membuat seluruh wilayah di Provinsi Lampung mengalami "blackout" lebih dari 24 jam sejak Selasa - Rabu (4 - 5 Juni 2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com