Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger Ular Piton Berkepala 2 di Banyumas, Ini Faktanya

Kompas.com - 30/05/2024, 16:44 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Warga setempat digegerkan dengan kabar penemuan ular piton berkepala dua di Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Video ular tersebut diunggah akun Instagram @banyumas*** pada Kamis (30/5/2024).

Dua orang warga tampak memegang kedua ujung ular yang tampak seperti kepala.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Ular Weling Masuk Rumah, Apa Saja?

Unggahan itu disertai tulisan "ular piton berkepala dua ditangkap warga di Desa Rawaheng, Wangon".

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Wangon AKP Wawan Dwi Leksono menjelaskan, ular tersebut tidak berkepala dua seperti yang dinarasikan dalam video.

"Itu bukan berkepala dua. Itu yang dikira kepala ternyata bagian ekor yang buntung (putus) sehingga bentuknya menyerupai kepala," kata Wawan saat dihuhubungi, Kamis.

Baca juga: Perbedaan Ular Weling dan Welang, Jenis Ular Berbisa yang Sering Masuk Rumah


Baca juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Saat Bertemu Ular, Jangan Lari atau Membunuhnya

Ditangkap warga di kandang unggas

Wawan mengatakan, video tersebut diambil pada Senin (27/5/2024) sore.

Ular tersebut ditangkap warga di kandang unggas milik, Susiono, warga Rawaheng, Kecamatan Wangon.

"Ditangkap ramai-ramai sama warga. Itu memang (bentuknya) seperti kepala dua, itu warga (membuat video) biar ramai saja," kata dia.

Baca juga: 9 Alat untuk Bantu Mengusir Ular Keluar Rumah, Apa Saja?

Menurut Wawan, saat ini ular dengan panjang sekitar 2 meter tersebut dipelihara Sumarno, warga Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon.

"Karena khawatir akan membahayakan jadi dikasih ke warga bernama Sumarno. Saat ini ularnya berada di rumah Sumarno," kata Wawan.

Namun demikian, kata Wawan, Sumarno mempersilakan jika ada warga yang ingin mengambil atau merawatnya.

"Silakan kalau ada yang pengen rawat, warga ini ikhlas, silahkan diambil, damkar atau siapapun silakan," pungkasnya.

Baca juga: Tewaskan Petugas Satpam di Serpong, seperti Apa Ular Weling?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com