Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kongko, 2 Remaja Dikejar Geng Motor dan Dilempar Molotov

Kompas.com - 28/05/2024, 13:46 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Dua orang remaja dikejar lalu dilempari bom molotov saat pulang kongko di taman kota.

Kedua remaja itu terjatuh dari sepeda motornya dan terluka. Peristiwa ini sempat diviralkan salah satu warganet di Facebook pada Minggu (26/5/2024).

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah membenarkan peristiwa itu sama dengan kejadian yang viral di media sosial.

Baca juga: Geng Motor Serang Warga di Makassar dengan Busur Panah, Satu Mobil Dirusak

"Benar itu peristiwa yang viral di Kota Metro pada Minggu kemarin," kata Umi saat dihubungi via telepon, Selasa (28/5/2024).

Umi menjelaskan, peristiwa itu sedang didalami Satreskrim Polres Metro. Dari hasil pengumpulan keterangan sementara, diketahui peristiwa itu terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Bedeng 16c Mulyojati, Kecamatan Metro Utara.

"Lokasi peristiwa itu terjadi di dekat RS Muhammadiyah Metro," kata Umi.

Baca juga: Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Dua remaja yang menjadi korban dalam peristiwa itu adalah Fajar Cahya Pratama (17) dan Defra Ahmad Ardiansyah (14) warga Lampung Timur.

"Korban mengalami luka pada bagian lutut sebelah kanan serta motor dalam keadaan rusak," katanya.

Dilempari molotov

Berdasarkan keterangan kedua korban, peristiwa ini berawal saat keduanya kongko di taman kota Metro pada Sabtu (25/5/2024) malam.

Setelah hari berganti, atau Minggu dini hari, keduanya berniat pulang kembali ke rumah mereka di Lampung Timur.

"Namun korban berkeliling kota dahulu dengan rute ke arah RS Muhammadiyah Metro," katanya.

Dalam perjalanan, setelah melewati RS Muhammadiyah Metro, para korban diteriaki rombongan orang berboncengan sepeda motor sebanyak 5 unit.

"Diteriaki sambil diacungkan senjata tajam jenis celurit," ucap Umi.

Karena takut, korban berbalik arah dan ngebut untuk kabur. Tetapi di depan RS Muhammadiyah Metro, keduanya terjatuh.

Korban mengaku sempat dikejar dan dilempari botol yang meledak saat terbanting ke pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com