Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Jantung, Satu Jemaah Haji Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci

Kompas.com - 25/05/2024, 11:30 WIB
Darsil Yahya M.,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Satu jemaah haji Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), atas nama Nurasiah Ladalle (51) dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi pada Jumat (24/5/2024).

Nurasiah merupakan jemaah pendamping haji lanjut usia (lansia) asal Kabupaten Soppeng yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 16 Embarkasi Makassar. Nurasiah berangkat haji bersama ibunya yang juga masuk dalam kategori jemaah lansia.

Kabid Penyelanggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan, Nurasiah meninggal dunia di pemondokan akibat sakit jantung.

"Almarhumah diduga terkena penyakit jantung kami doakan agar beliau InsyaAllah husnul khatimah," kata Ikbal saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Sabtu (25/5/2024).

Baca juga: Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Ikbal menjelaskan, Nurasiah mengembuskan napas terakhirnya saat akan tiba di hotel Jeddah, namun kondisi kesehatannya terus menurun.

Petugas kesehatan haji Indonesia (PKHI) juga sempat merujuk Nurasiah ke Rumah Sakit Spesialis King Faisal Jeddah. Namun saat tiba, Nurasiah sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi turun dari bus sudah ada gejala dan langsung ditangani teman-teman TKHI dan dokter dan dibawa langsung ke lobi, kalau jantung kan mendadak yah," ujarnya.

Baca juga: Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Ikbal juga mengaku, sebelum ke Tanah Suci, Nurasiah sempat diperiksa oleh tim kesehatan di Asrama Haji Sudiang Makassar. Saat itu, kondisinya masih dalam keadaan baik.

"Saat diperiksa di Embarkasi (Asrama Haji) tidak ada masalah," bebernya.

Sementara, kata Ikbal, untuk status ibadah hajinya almarhumah Nurasiah, nantinya akan diwakili oleh petugas haji.

"Hajinya dibadalkan oleh petugas PPIH di Arab Saudi," kata Ikbal.

Badal haji adalah kegiatan menghajikan orang yang telah meninggal (yang belum haji) atau menghajikan orang yang sudah tak mampu melaksanakannya (secara fisik) disebabkan oleh suatu udzur seperti sakit yang tak ada harapan sembuh.

Lebih lanjut, Ikbal mengatakan jemaah haji tersebut akan dimakamkan di Makkah, Arab Saudi. Almarhumah Nurasiah juga akan mendapatakan asuransi Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH).

"Asuransi dalam bentuk uang sebesar setoran biaya hajinya," tandasnya.

Tak lupa Ikbal berpesan kepada para jemaah untuk tetap menjaga kesehatan agar tak mudah lelah selama prosesi ibadah haji.

"Jaga kesehatan, sering minum air dan banyak makan buah-buhan, istrirahat bila capek, jangan memaksakan diri untuk melaksanakan yang sunnah bila belum (puncak) haji," pungkasnya.

Adapun jumlah jemaah yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci hingga Jumat (25/5/2024) hari ini sebanyak 16 kloter dengan total jemaah 7.194 orang dengan rincian jemaah pria 2.504 orang dan perempuan 4.690 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

Regional
Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Regional
Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Regional
Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Regional
Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Regional
Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Regional
Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Regional
Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Regional
Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Regional
15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Regional
Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Regional
Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Regional
Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com