Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Kompas.com - 24/05/2024, 23:46 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ada 225.230 kuota untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN/SMKN 2024 di Jawa Tengah (Jateng). 

Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah menjelaskan sebanyak 120.012 kursi tersedia untuk siswa SMAN di 362 sebaran sekolah di Jateng. Lalu sejumlah 105.218 tersedia bagi siswa SMKN yang tersebar di 305 sekolah.

Baca juga: Jadwal PPDB SMA/SMK di Yogyakarta 2024

"Target Daya Tampung SMA Negeri jumlah sekolah 362, rombongan belajar (Rombel/kelas) 3.308, dengan total kuota 120.012 siswa. Lalu SMK Negeri jumlah sekolah 305, ada 2.892 rombel, untuk 105.218 siswa," ujar Uswatun melalui sambungan telepon, Jumat (24/5/2024).

Uswatun menjelaskan jumlah kuota PPDB 2024 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Dari 41,27 persen serapan lulusan SMP/MTS di Jateng yang ditampung pada 2023, kini menjadi 41,62 persen.Dia mengatakan penambahan karena keberadaan unit sekolah baru (USB) di Jateng.

"Presentase kita yang saat itu (2023/2024) 41,27 persen, Insyaallah tahun 2024 ada peningktan 41,62 persen, jadi nambah sekitar 3000-an peserta didik baru," lanjutnya.

Dia menambahkan tren serapan peserta didik baru terus bertambah setiap tahunnya. Uswatun menyampaikan terdapat 541.073 siswa yang lulus dari SMP/MTs tahun ini.

"(Idealnya) 51 persen dari Lulusan SMP (diserap SMAN/SMKN). Di tahun 2023/2024 itu ada 541.073 siswa (yang lulus SMP), jadi (serapan) belum sampai 50 persen, tapi trennya setiap tahun naik. Ada nambah sekolah juga, ada yang nambah rombel," jelasnya.

Sementara untuk jalur PPDB, dia mengatakan, masih sama seperti tahun lalu yakni zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpinahan orang tua.

"Zonasi sama sesuai Permendikbudnya, minimal 55 persen. Jalur Prestasi maksimal 20 persen. Jalur perpindahan Orang tua 5 persen. Jalur Afirmasi itu minimal 20 persen, minimal 15 persen berlatar belakang siswa dari keluarga tidak mampu, bisa ditunjukkan dari KIP, DTKS desil 1-3," terangnya.

Baca juga: Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Kemudian untuk anak panti 3 persen dan Anak Tidak Sekolah (ATS) 2 persen dalam kuota afirmasi. Lalu anak guru termasuk jalur perpindahan orang tua sebanyak 5 persen.

Lebih lanjut, pihaknya masih merampungkan pembangunan sekolah baru di Wonosobo, Tegal, dan Banyumas.

"Kalau Pembangunan ada sekolah baru yang kita bangun tahun ini ada di Wonosobo dan Tegal. SLB di Banyumas tahun ini kita bangun," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Regional
Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Regional
Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Regional
Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Regional
Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Regional
15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Regional
Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Regional
Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Regional
Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Regional
95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

Regional
Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin 'Ngojek' Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin "Ngojek" Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Regional
Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Regional
Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com