Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Kompas.com - 24/05/2024, 23:14 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) mengungkap kasus pembunuhan seorang renternir bernama Masriah (54). 

Sebelumnya ibu satu anak itu ditemukan tetangganya tewas bersimbah darah di ruang tamu rumahnya di Desa Kebonagung, Kecamatan Tegowanu, Grobogan, Senin (20/5/2024) sore.

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan mengatakan, jasad korban yang tergeletak penuh luka ditemukan dua kerabatnya yang hendak mengantarkan nasi hajatan. Saat itu kondisi rumah korban sepi, suami dan anaknya sedang bepergian.

Baca juga: Sosok Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Jadi Tulang Punggung Keluarga sejak Orangtua Cerai

"Hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) tim Inafis Polres Grobogan, perhiasan, handphone dan uang Rp 9 juta milik korban raib," kata Dedy saat jumpa pers di Mapolres Grobogan, Jumat (24/5/2024).

Kasus kematian Masriah yang tidak wajar ini dilaporkan ke Mapolsek Tegowanu. Kemudian jenazah korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang untuk diautopsi.

Dari hasil pemeriksaan medis ditemukan luka di tubuh korban akibat penganiayaan. Di antaranya, pendarahan otak akibat benturan keras kepala bagian belakang. Lalu tusukan pisau di perut selebar 2,5 sentimeter dan sedalam 4 sentimeter.

"Korban pembunuhan. Jenazah korban kemudian diserahkan keluarga untuk dimakamkan," ungkap Dedy.

Dari hasil pengembangan penyidikan, Satreskrim Polres Grobogan akhirnya berhasil meringkus tersangka, M Bagus Oki Saputra (21), warga Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan di rumahnya tanpa perlawanan pada Selasa (21/5/2024) siang.

Bapak satu anak ini tercatat sebagai residivis kambuhan kasus pencurian dengan kekerasan dan merupakan salah satu nasabah macet korban.

"Tak sampai 24 jam kami tangkap dan saat diinterogasi mengakui perbuatannya," terang Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono.

Disampaikan Agung, tersangka nekat menghabisi nyawa korban lantaran mengaku sakit hati telah direndahkan akibat hutang Rp 2,2 juta yang tak kunjung dilunasi.

Buruh bangunan itu kemudian merencanakan pembunuhan itu dengan mendatangi korban yang sendirian di rumah pada Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 21.50 WIB. Tersangka yang berdalih hendak bertamu itu sudah menyelipkan sebilah pisau di celananya.

Saat itu korban pun mempersilahkan tersangka untuk masuk hingga penganiayaan itupun terjadi.

"Korban dibekap dengan jaket, ditusuk perutnya dengan pisau dan dipukuli berkali-kali kepalanya hingga tak bernafas. Tersangka lalu membersihkan bekas darah di lokasi dan kabur," kata Agung.

Baca juga: Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Sementara itu tersangka, M Bagus Oki Saputra mengaku gelap mata akibat tersinggung dengan perkataan korban yang dihampirinya pada pertengahan Mei ini. Tersangka yang sudah terbakar emosi bersumpah akan mengakhiri hidup korban.

"Saya jengkel dihina dan disebut 'kere' oleh Bu Masriah. Saya menyesal," tutur tersangka.

Pelaku dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana jo pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Regional
Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Regional
Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Regional
Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Regional
Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Regional
Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Regional
Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Regional
15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Regional
Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Regional
Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Regional
Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Regional
95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

Regional
Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin 'Ngojek' Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin "Ngojek" Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com