Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Kompas.com - 19/05/2024, 20:55 WIB
Tresno Setiadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan warga Desa Kubangjati, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah keracunan massal.

Kepala Dinkes Brebes, Ineke Try Sulistiowati mengatakan, makanan yang diamankan antara lain nasi, telur, oseng tahu, dan styrofoam yang digunakan untuk bungkus makanan.

Sampel dilakukan pemeriksaan di laboratorium Dinas Kesehatan Brebes, dan Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Diungkapan Ineke, Dinkes Brebes hanya bisa mengetahui ada tidaknya bakteri di makanan itu. Sedangkan Dinkes Provinsi bisa mengetahui jenis bakterinya.

"Pemeriksaan ini untuk mengetahui bakterinya ada di mana, karena bungkus makanan itu styrofoam," kata Ineke saat menjenguk warga yang keracunan di RSUD Ir Soekarno Ketanggungan, Minggu (19/5/2024).

Ineke menyebut, sampel makanan akan dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh Tim Dinkes dan Dokkes Polres Brebes ke lokasi. Sedangkan sampel sisa makanan atau muntahan sudah diamankan Puskesmas Ketanggungan.

Baca juga: Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Diungkapkan Ineke, saat ini sudah ada 90 warga yang merasakan gejala keracunan. Data itu tercatat pada Minggu 19 Mei 2024 pukul 04.00 WIB. Sebanyak 54 orang di antaranya menjalani rawat inap.

Dari 54 orang pasien rawat inap ini terdiri dari 43 pasien dewasa dan 11 pasien anak-anak. Kemudian pasien yang menjalani rawat jalan ada 6 orang dan sudah dipulangkan.

Sebagian besar pasien mengalami diare dan dehidrasi ringan-sedang. Termasuk 5 pasien yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Ketanggungan.

"Sudah dilakukan tindakan rehidrasi dan kondisinya membaik. Untuk pasien anak masih memerlukan observasi sampai hari Senin. Sedangkan pasien dewasa siang atau sore ini kemungkinan bisa pulang," imbuh Ineke.

Sebelumnya diberitakan, kabar keracunan massal terjadi di Desa Kubangjati, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2024) malam.

Pihak pemerintahan Kecamatan Ketanggungan mencatat setidaknya ada 70 orang yang mengalami mual hingga pusing usai menyantap nasi boks dalam sebuah acara.

Dari jumlah itu, 36 orang dirawat di RSUD Ir Soekarno Ketanggungan, 6 orang di RS Dera Asyifa, 5 orang di Puskesmas Ketanggungan, dan 24 orang rawat jalan.

"Kebanyakan korban beralamatkan di Desa Kubangjati RT 001, RW 003 Kecamatan Ketanggungan," kata Camat Ketanggungan, Nuruddin dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com