Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Kompas.com - 18/05/2024, 18:14 WIB
Aji YK Putra,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LUBUKLINGGAU, KOMPAS.com - Seorang pemuda di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan bernama Mahal (17) mengalami luka tusuk di bagian dada usai dianiaya dua kawanan begal.

Akibat kejadian tersebut, sepeda motor milik korban jenis Honda Beat raib dibawa kabur oleh pelaku. Akan tetapi, motor kedua tersangka jenis Honda CBR ternyata tertinggal di lokasi kejadian.

Baca juga: Duduk Perkara Pria di Jambi Jadi Tersangka Usai Bunuh Begal, Bela Sang Adik yang Dipukuli, Kini Dibebaskan

Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP Nyoman Sutrisna mengatakan, kejadian tersebut berlangsung di jalan dekat aliran Sungai Kati, Kelurahan Air Kati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat (17/5/2024).

Mulanya, korban bermaksud ke sungai karena hendak mandi. Namun, ketika berada di jalan dekat jembatan, korban dipepet dua orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor.

"Karena curiga korban bun berhenti dan pelaku langsung memaksanya untuk turun dari motor. Korban melawan sehingga pelaku langsung menusuknya dengan menggunakan senjata tajam,"kata Nyoman, Sabtu (18/5/2024).

Korban kemudian berteriak meminta pertolongan dan terdengar oleh warga yang sedang mandi di sungai. Karena takut di massa, pelaku pun kemudian langsung membawa kabur sepeda motor korban.

"Motor pelaku tertinggal di lokasi kejadian karena panik, sekarang sudah diamankan sebagai barang bukti,"ujar Kapolsek.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung berupaya menolong korban untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Saat ini, Mahal masih dalam proses perawatan di Rumah Sakit Siti Aisyah kota Lubuklinggau karena kondisinya kritis.

"Untuk pelaku masih dalam pengejaran, sementara korban masih dirawat,"ungkap Nyoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com