Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Kompas.com - 06/05/2024, 16:40 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bayi laki-laki ditemukan di dalam sebuah ember, di depan rumah warga Jalan Tambra Dalam, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, Kota Semarang pada Senin (6/5/2024) pukul 06.30 WIB.

Lurah Kuningan Andi Widjanarko mengatakan, pemilik usaha laundry bernama Fitri menemukan bayi itu saat hendak mengambil ember di depan rumahnya. Beruntung bayi itu dalam kondisi sehat.

Baca juga: Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

"Kebetulan jam 04.00 pagi di rumah Bu Fitri ditemukan bayi, sebelumnya tetangga sebelah mendengar suara bayi menangis. Kemudian jam 06.30 WIB, Bu Fitri pemilik laudry mau angkat ember kebetulan kok berat, ternyata dalam ember ada bayi laki -laki," ujar Andi di Puskesmas Bandarharjo.

Menurutnya, saat pertama kali ditemukan bayi itu terbalut baju daster dengan kondisi ari-ari yang sudah mengering. Di sebelahnya terdapat popok bayi dan selembar kertas surat yang berisi minta tolong.

"Bayi sudah ada popok, susu, ada tulisan secarik kertas "mbak saya tolong titip anak". Jadi sudah disiapkan ada susu dan botol. Mungkin dilahirkan tadi malam," lanjutnya.

Usai penemuan warga itu, bayi laki-laki itu dibawa ke Puskesmas Bandarharjo. Rencananya bayi dengan berat 2,6 dan panjang 50 sentimeter akan dibawa ke Dinas Sosial Kota Semarang.

"Sudah banyak (mau adopsi), perangkat saya sendiri mau adopsi, yang menemukan juga mau adopsi. Sudah koordinasi dinas sosial nanti yang bisa tentukan dinas sosial," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskemas Bandarharjo Semarang Utara Suryanto Setyo Priyadi sempat melarang awak media untuk mengambil gambar bayi dari jarak yang cukup jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com