Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Kompas.com - 30/04/2024, 23:41 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Salah satu yang dikenal dari sosok Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara adalah semboyan “tut wuri handayani”.

Semboyan ini adalah salah satu dari tiga semboyan Ki Hajar Dewantara yang ditulis dalam bahasa Jawa.

Baca juga: Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Selain “tut wuri handayani”, ada pula semboyan yang berbunyi “ing ngarsa sung tulada” dan “ing madya mangun karsa”.

Seperti hari lahir Ki Hajar Dewantara yang diperingati setiap tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), semboyan “tut wuri handayani” juga diabadikan dalam logo Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dilansir dari laman Kemdikbud, berkut adalah sejarah dan arti lambang Tut Wuri Handayani.

Baca juga: 5 Makna Lambang Tut Wuri Handayani

Sejarah Lambang Tut Wuri Handayani

Pada 1977, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menggelar sayembara pembuatan lambang yang terbuka bagi masyarakat.

Baca juga: 6 Tokoh Kebangkitan Nasional, Salah Satunya Ki Hajar Dewantara

Melalui SK Menteri P dan K No.037/P/1977 tertanggal 14 Februari 1977, dibentuklah Panitia Sayembara Pembuatan Lambang Departemen yang beranggotakan pejabat departemen yang mewakili unit-unit fungsional dan beberapa pejabat terpilih karena keterlibatan dalam profesi seni.

Panitia Sayembara Pembuatan Lambang Departemen kemudian membentuk sekretariat.

Dibentuk pula tim juri yang beranggotakan beberapa anggota panitia, serta anggota tambahan yaitu Dr.Soekmono (Arkeolog), Prof. Drs.H.A.Sadali (Departemen Seni Rupa ITB), dan Drs.Abdulkadir M.A (Ketua Sekolah Tinggi Seni Rupa ASRI Yogyakarta).

Selain itu, ada juga tim modifikasi rancangan gambar lambang yag bekerjasama dengan Departemen Seni Rupa ITB dan Sekolah Tinggi Seni Rupa ASRI Yogyakarta.

Sayembara yang diiklankan dan disiarkan melalui beberapa surat kabar nasional tersebut mendapat sambutan dari masyarakat. Tidak kurang dari 1.600gambar diterima oleh panitia.

Sayangnya, dari hasil penilaian juri tidak muncul satupun gambar yang sepenuhnya memenuhi norma penilaian. Namun ada 10 gambar terbaik yang kemudian diganjar dengan hadiah.

Dari 10 gambar terbaik tersebut kemudian diadakan modifikasi menjadi sebuah lambang yang akhirnya digunakan sebagai logo Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Logo tersebut juga tertuang Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 6 September 1977, No. 0398/M/1977 tentang penetapan Lambang Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Arti Lambang Tut Wuri Handayani

aturan penggunaan warna pada logo Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
kemdikbud.go.id aturan penggunaan warna pada logo Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Regional
Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Regional
Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Regional
KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

KPU Sikka Buka Layanan Cek Pendukung Bakal Paslon Perseorangan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Bakal Cawalkot Solo Akan Sampaikan Gagasan di PDI-P, Teguh Prakosa: Tidak Perlu Muluk-muluk

Regional
Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Regional
Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Regional
Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Regional
Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com