Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Pahlawan Nasional Asal Yogyakarta, Ada Ki Hajar Dewantara

Kompas.com - 06/08/2022, 21:45 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pahlawan nasional berasal dari Yogyakarta.

Sesuai Peraturan Menteri Sosial No 15 Tahun 2012, pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia (WNI) atau seseorang yang berjuang melawan penjajah di wilayah Republik Indonesia.

Pemberian gelar pahlawan nasional juga diberikan kepada WNI yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau karya yang luar biasa untuk kemajuan negara RI.

Berikut ini 10 pahlawan nasional asal Yogyakarta, yaitu:

10 Pahlawan Nasional Asal Yogyakarta

1. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889, dengan nama RM Soewardi Soerjaningrat.

Di masa penjajahan Belanda, Ki Hajar Dewantara memperjuangkan pendidikan supaya pribumi kelas menengah bawah dapat memperoleh hak pendidikan, seperti priyayi maupun orang-orang Belanda.

Ia mendirikan Taman Siswa, sebagai lembaga pendidikan untuk memberikan kesempatan bagi pribumi kelas bawah.

Ki Hajar Dewantara mendapat gelar pahlawan nasional melalui Keputusan Presiden No 305 Tahun 1959 tanggal 28 Novemebr 1959.

Baca juga: Peran Ki Hajar Dewantara dalam Kemerdekaan Indonesia

Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 26 april 1959 dan dimakamkan di pemakaman keluarga Taman Siswa Wijaya Brata, Yogyakarta.

2. dr Wahidin Sudirohusodo

Dokter Wahidin Sudirohusodo lahir pada tanggal lahir di Yogyakarta pada tanggal 7 Januari 1852.

Perjuangan Wahidin Sudirohusodo memunculkan gagasan pentingnya pendidikan untuk kalangan pribumi.

Wahidin Sudirohusodo menjadi pelopor berdirinya organisasi Budi Utomo.

Wahidin Sudirohusodo ditetapkan sebagai sebagai pahlawan nasional pada tanggal 6 November 1972 berdasarkan Keppres No 88/TK/1973.

Ia meninggal pada tanggal 26 Mei 1917.

3. Pangeran Diponegoro

Lukisan Pangeran Diponegoro memimpin pertempuran karya Basoeki Abdullah.kebudayaan.kemdikbud.go.id Lukisan Pangeran Diponegoro memimpin pertempuran karya Basoeki Abdullah.

Pangeran Diponegoro yang memiliki nama asli Raden Mas Ontowiryo lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta.

Sosok Pangeran Diponegoro dikenal luas karena memimpin Perang Jawa. Pertempuran terjadi karena Pangeran Diponegoro tidak menyetujui campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan.

Penetapan Pangeran Diponegoro sebagai pahlawan nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No 087/TK/Tahun 1973 tanggal 7 November 1973.

Pangeran Diponegoro pernah diabadikan dalam mata uang resmi Republik Indonesia pecahan Rp 1000 pada tahun 1975.

Baca juga: Cerita Pangeran Diponegoro Dimakamkan di Makassar

Pangeran Diponegoro meninggal pada tanggal 8 Januari 1855 di Kampung Melayu, Wajo, Makassar, Sulawesi Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com