Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak di Pelosok Perbatasan RI – Malaysia Meninggal akibat DBD, Dinkes Nunukan Intensifkan Fogging

Kompas.com - 09/04/2024, 15:22 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Nunukan, Kalimantan Utara, mencatat dua kasus kematian anak akibat demam berdarah dengue (DBD) pada Januari – Maret 2024.

"Ada dua kasus kematian akibat DBD sepanjang periode Januari hingga akhir Maret 2024 yaitu pasien dari Desa Butas Bagu Kecamatan Sembakung, yang meninggal akhir bulan Maret." 

"Dan pasien dari Desa Patal, Kecamatan Lumbis, pada 6 April 2024 yang meninggal di RSUD Malinau," ujar Kepala Dinas Kesehatan Nunukan, H Miskia, dikonfirmasi melalui chat WhatsApp, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Ada 231 Kasus DBD di Kota Malang, 2 Meninggal Dunia

Miskia juga menjelaskan, kasus DBD di wilayah pelosok perbatasan RI – Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kaltara, yang biasa disebut sebagai wilayah 4 ini, mengalami peningkatan terhitung Maret 2024.

Dari sejumlah laporan yang masuk ke Dinas Kesehatan Nunukan, terdapat 4 puskesmas yang melaporkan peningkatan pasien DBD.

Masing-masing Puskesmas Tanjung Harapan, Kecamatan Sembakung Atulai. Puskesmas Atap, Kecamatan Sembakung, Puskesmas Pembeliangan Kecamatan Sebuku, dan Puskesmas Mansalong Kecamatan Lumbis.

"Dinas Kesehatan sudah melakukan penyuluhan, penyebaran informasi melalui media sosial, masjid, siaran keliling, anjuran untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pembagian bubuk abate, dan untuk kegiatan fogging, dilakukan pada desa yang sudah ada penderita positif DBD," kata Miskia lagi.

Dinas Kesehatan terus melakukan pemantauan kewaspadaan DBD melalui laporan surveilance dari masing-masing wilayah kecamatan se-Kabupaten Nunukan.

Baca juga: Ada 212 Kasus DBD di Sumbawa NTB, Didominasi Anak Usia Sekolah 

Berdasarkan hasil laporan surveilance kasus suspek DBD di Kabupaten Nunukan, sampai dengan minggu ke-13, terdapat 192 kasus yang tersebar di 13 faskes di wilayah Kabupaten Nunukan, dengan penderita positif DBD sejumlah 92 kasus.

Miskia menegaskan, Dinas Kesehatan Nunukan sudah membuat dan mengedarkan surat yang ditujukan kepada camat se-Kabupaten Nunukan.

Perihal penyampaian kewaspadaan DBD dengan pelaksanaan PSN, melalui gerakan 4 M (menguras, menutup, mendaur ulang/mengubur, memantau), kepada seluruh masyarakat yang dilaksanakan secara berjenjang melalui kelurahan, desa, RW dan RT.

Hal ini dilaksanakan untuk kesiapsiagaan seluruh perangkat dan masyarakat dalam menghadapi peningkatan kasus DBD di wilayah masing-masing.

Dalam poin surat tersebut, juga disampaikan apabila ada anggota keluarga yang mengalami demam naik turun selama dua hari, maka diharapkan segera membawa ke fasilitas kesehatan (Faskes) terdekat.

"Dan kenapa Dinas Kesehatan belum menetapkan status KLB (kejadian luar biasa) meski terdapat dua kasus pasien DBD meninggal dunia, karena peningkatan kasus di desa yang lain, dan yang meninggal berasal dari desa yang berbeda juga," jelasnya.

"Selain itu, keluarga pasien lambat membawa pasien ke faskes. Sudah lima hari di rumah, baru dibawa ke faskes," jelasnya.

Baca juga: RSUD dr Soetomo Surabaya Tangani 47 Kasus DBD pada Maret, Melonjak dari Bulan Sebelumnya

Miskia mengharapkan kepala puskesmas dan jajarannya terus memantau dan tidak berhenti memberikan penyuluhan, pemahaman kepada masyarakat sesuai wilayah kerja tentang upaya-upaya pencegahan DBD.

Upaya fogging dilakukan untuk desa yang sudah memiliki penderita positif DBD.

"Selain itu, sangat diharapkan kerja sama yang baik dari para camat, lurah dan kepala desa, serta kesadaran seluruh masyarakat bersama-sama mencegah terjadinya penularan DBD."

"Semoga tidak ada lagi kasus kematian akibat DBD di Kabupaten Nunukan," kata Miskia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Regional
Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Regional
2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

Regional
Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Regional
Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Regional
Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Regional
PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: 'No' Titip-menitip

PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: "No" Titip-menitip

Regional
Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Keluh Karyawan Semarang Soal Progam Tapera, Takut Uangnya Dikorupsi

Keluh Karyawan Semarang Soal Progam Tapera, Takut Uangnya Dikorupsi

Regional
Geger Penemuan Mayat Tertimpa Potongan Beton di Kalsel, Kondisinya Membusuk

Geger Penemuan Mayat Tertimpa Potongan Beton di Kalsel, Kondisinya Membusuk

Regional
4 Kali Naik Harga Sebulan, Rokok Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung

4 Kali Naik Harga Sebulan, Rokok Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung

Regional
Oknum ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Gadis Pemohon KTP Minta Penangguhan Penahanan

Oknum ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Gadis Pemohon KTP Minta Penangguhan Penahanan

Regional
Ada Pabrik Oli Palsu di Tangerang, Bagaimana Bedakan dengan yang Asli?

Ada Pabrik Oli Palsu di Tangerang, Bagaimana Bedakan dengan yang Asli?

Regional
Bahas Pilkada, Kapolda Jateng Kumpulkan Bhabinkamtibmas-Babinsa dan Kades di Temanggung

Bahas Pilkada, Kapolda Jateng Kumpulkan Bhabinkamtibmas-Babinsa dan Kades di Temanggung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com