Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Warak Ngendog, Mainan Khas Jelang Ramadhan di Pasar Dugderan Semarang

Kompas.com - 05/03/2024, 07:36 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pasar Dugderan menjadi salah satu tradisi jelang Ramadhan yang ditunggu-tunggu masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hal tersebut lantaran, Pasar Dugderan ini menyajikan beragam dagangan yang khas di Kota Lumpia.

Benar saja, puluhan stan kuliner, fesyen, pernak-pernik dan mainan anak-anak berjejer di kawasan Masjid Agung Kauman, tepatnya di Jalan Aloon-Aloon Barat, Bangunharjo, Kota Semarang.

Baca juga: Tradisi Dugderan di Semarang Akan Digelar Meriah, Bakal Banyak Beduk Raksasa

Masyarakat tampak berlalu lalang menghampiri satu per satu stan di area tesebut. Salah satunya, stan mainan Warak Ngendok di depan Pasar Johar Semarang.

Penjual mainan Warak Ngendog, Musarofah mengatakan, Warak Ngendog merupakan mainan khas Semarang yang hanya dijual menjelang Ramadhan di Pasar Dugderan Semarang.

"Peminatnya banyak, soalnya Warak Ngendog ini ciri khasnya Semarang. Kalau ke Pasar Dugderan pada cari ini, kan khasnya," tutur Musarofah saat ditemui KOMPAS.com, Senin (4/3/2024) malam.

Bahkan, Musarofah menyebut, penjualan mainan Warak Ngendok di Pasar Dugderan tahun ini meningkat pesat dibandingkan tahun lalu.

Mainan yang terbuat dari rakitan kertas warna-warni ini memiliki ukuran yang beragam. Ada yang berukuran kecil, sedang, hingga besar.

"Harganya kalau kecil Rp 35.000, ada yang Rp 75 (ribu), yang besar Rp 200.000. Sampai sekarang udah terjual sekitar 80 warak," tutur dia.

Lebih jelas Musarofah mengatakan, peminat mainan Warak Ngendog juga beragam. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.

Biasanya, mereka berburu Warak Ngendog sebagai pajangan, hiasan, ataupun oleh-oleh yang wajib dibeli saat datang ke Pasar Dugderan.

"Kalo mendekati, biasanya habis. Paling ramai ya yang kecil-kecil. Ada yang beli buat oleh-oleh cucunya," tutur dia.

Musarofah berharap, Pasar Dugderan tahun ini bisa semakin ramai meski tidak ada wahana permainan besar seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Harapannya ramai dan laris terus, soalnya tahun ini gaada permainan," pungkas Musarofah.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Salma, mengaku, baru pertama kali datang ke Pasar Dugderan lantaran penasaran dengan suasana Pasar Dugderan dan kuliner yang disajikan.

"Ke sini baru satu kali, soalnya diajak temen. Aslinya dari Jogja, merantau ke Semarang," tutur dia.

Menurut dia, Pasar Dugderan sangatlah meriah karena ada banyak pilihan stand kuliner maupun mainan dengan harga terjangkau.

"Tadi makan, terus cari gelas kaca ternyata tidak ada. Adanya mainan tanah liat gitu buat anak-anak," pungkas Salma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com